
Gedung eks SMP Bhakti Mulia Prembun diperkirakan dibangun pada awal 1900an dan merupakan bagian dari komplek Pabrik Gula (Suiker Fabriken) Remboen. Gedung ini merupakan bagian dari perumahan staff dan karyawan pabrik gula yang tersebar di seputaran Kampung Loji.
Bangunan utama pabrik sendiri sudah musnah. Tinggal beberapa gedung ini yang menjadi bagian dari sisa-sisa pabrik gula yang masih bisa ditemukan, menjadi bukti atas ingatan yag semakin samar tentang keberadaan pabrik gula terbesar nomor dua di Jawa.
Keputusan pihak Gereja Katolik Prembun untuk merobohkan gedung tersebut menjadi keprihatinan besar. Sebuah cerminan betapa pengurus gereja tidak cukup peka dengan fungsi sosial dan budaya gedung tersebut bagi masyarakat setempat. Kebutuhan lahan parkir (internal) mestinya dapat disiasati dengan tidak mengorbankan manfaat luas dari keberadaan gedung tersebut.
Sekalipun gedung tersebut dalam kondisi tak terawat dan terasa mengganggu pemandangan, namun dengan kehendak baik semestinya masih dapat dimanfaatkan. Gereja mestinya lebih kreatif melihat potensi adaptive reuse (penggunaan secara adaptif), misalnya menjadi perpustakaan, museum atau ruang publik lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
News & Inspiring