KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Informasi penting bagi masyarakat bahwa mulai Senin 12 Juli 2021, Pemkab Kebumen bakal menutup seluruh akses jalan menuju kota Kebumen. Penutupan tidak hanya pada malam hari, tetapi mulai dari pagi hari sampai dini hari.
Penutupan akses jalan menuju kota akan berlangsung hingga 20 Juli 2021. Artinya, aktivitas masyarakat benar-benar dibatasi. Hanya sektor-sektor tertentu yang diizinkan masuk kota.
1. Sektor Tertentu Bisa Masuk Kota Kebumen
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mencontohkan misalnya pegawai yang 50 persen masuk kantor. Syaratnya mereka menunjukan surat atau tanda pengenal dirnya bekerja di perusahaan tersebut.
“Masyarakat yang masuk rumah sakit kami izinkan. Juga mencari obat kita izinkan. Selebihnya kami minta taati PPKM darurat,” ujar Kapolres bersama Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto saat monitoring Gerakan Kebumen di Rumah Saja, Minggu 11 Juli 2021.
Baca Juga: PPKM Darurat, Enam Titik Masuk Kota Kebumen Ditutup Mulai Pukul 18.00
Kapolres menilai kebijakan Bupati dengan adanya gerakan Kebumen di Rumah Saja dan penyekatan jalur ke kota sangat efektif untuk menekan angka Covid-19. Aktivitas warga berkurang. Warga terlihat patuh, masyarakat pada Minggu ini juga tetap berada di rumah.
“Alhamdulillah angka penambahan kasus sudah mulai turun. Penyekatan dan gerakan satu hari di rumah menjadi senjata tambahan bagi kita untuk bisa terus menekan angka Covid-19 sehingga Kebumen bisa cepat pulih,” tandasnya.
1. Perluas Penyekatan Jalan Sampai Gombong
Penyekatan jalur arah kota memang sudah dilakukan sejak 3 Juli lalu dimulai pada malam hari pukul 18.00 sampai dini hari. Namun eskalasinya akan ditambah. Penyekatan jalan tidak hanya di kota Kebumen tetapi sampai Gombong. Nantinya pengendara yang melewati Gombong, petugas mengalihkan ke jalan nasional wilayah selatan.
“Sekarang kan masih di enam titik, besok kita perlebar sampai Gombong, kendaran kita alihkan ke selatan,” ujarnya.
3. Bupati Ingin Canangkan Gerakan Kebumen Pulih
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menambahkan bahwa penyekatan menuju arah kota sudah berlaku sejak PPKM darurat mulai 3 Juli. Dengan kebijakan ini, Bupati ingin mencanangkan Gerakan Kebumen Pulih.
“Kebijakan ini dalam rangka menuju Kebumen pulih dari Covid-19. Kita ingin semua pulih, Kebumen menjadi lebih sehat, aktivitas kembali normal, ekonomi juga pulih. Masyarakat kembali bergembira,” tutur Bupati saat meninjau lokasi penyekatan di Simpang Lima Kebumen.
Baca Juga: Polisi Kawal Distribusi Oksigen ke Rumah Sakit
Dalam kesempatan itu, Bupati melakukan monitoring penutupan toko-toko dan pasar-pasar di Kebumen sampai ke Gombong, dan Petanahan. Berdasarkan pantuan di lapangan, terlihat semua toko dan pasar di wilayah Kebumen tutup.
“Hari ini masyarakat kita minta untuk stay at home, tetap berada di rumah bersama keluarga, toko dan pasar kita tutup, aktivitas masyarakat benar-benar kita batasi dengan adanya penyekatan atau penutupan menuju arah kota,” ujar Arif Sugiyanto. (smn)