Materi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Tingkat SMA

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Dengan adanya kejadian bencana yang menimpa beberapa wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Kebumen seperti sekarang ini, kiranya perlu menjadi bahan edukasi untuk disampaikan kepada generasi muda terkait materi tentang kebencanaan.

Seperti yang belum lama ini dilakukan oleh salah satu ekstrakurikuler dari SMA N 2 Kebumen yaitu Gaspala (Gabungan Siswa Pecinta Alam), ekstrakurikuler dengan basic kegiatan di alam (outdoor).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Memahami Pentingnya SPAB Dalam Program JRCS Bersama PMI Kebumen

Memanfaatkan jadwal kegiatan rutinnya, mereka yang masih duduk di bangku kelas 10 menyimak paparan materi yang disampaikan oleh pengurus Gaspala yakni tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Selasa, 18 Oktober 2022.

“Satuan Pendidikan Aman Bencana atau SPAB merupakan salah satu upaya mitigasi bencana pada sektor pendidikan. Program SPAB didukung oleh pemerintah melalui Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB,” kata Melinda Sutantri selaku pengurus Gaspala Divisi Materi.

Materi SPAB saat kegiatan rutin Gaspala Smanda. (Foto: dokumentasi Gaspala)

Mengutip dari penjelasan Melinda, bahwa tujuan SPAB di antaranya membangun budaya siaga dan aman di sekolah, meningkatkan kapasitas individu di sekolah dan kualitas sarana prasarana sekolah dalam mewujudkan tempat belajar yang aman.

Baca juga: Gaspala SMA N 2 Kebumen Tanam 1000 Bibit Bakau

Sementara itu menurut pembina Gaspala, Hari Satria, pemberian materi tentang SPAB ini memang sudah masuk dalam program kerja mingguan di Gaspala.

“Meskipun ini hanya sebatas pengantar materi, namun dengan adanya bencana yang akhir-akhir ini menimpa beberapa lokasi khususnya di Kebumen, pemahaman tentang kebencanaan menjadi penting untuk disampaikan, apalagi Gaspala adalah ekstrakurikuler yang kegiatannya identik di luar ruangan,” kata Hari.

Peserta juga diingatkan kembali mengenai langkah-langkah jika terjadi gempa terutama saat proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Selain itu, pemahaman mengenai tempat aman jika terjadi bencana dan pentingnya identifikasi bahaya dan penilaian risiko juga disampaikan pada kegiatan rutin ini.

Pos terkait