Kenali Bahaya Sinar UV: Ini Dampaknya untuk Kulitmu

Image by @satjawat-boontanataweepols-images

SINAR matahari memang sumber vitamin D yang baik, tapi terlalu lama terpapar bisa jadi bumerang untuk kulit. Terutama karena sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari punya efek buruk jangka pendek maupun panjang.

Yuk, kenali bahayanya supaya kamu bisa lebih waspada! Berikut penjelasan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Banyuwangi pafipckabbanyuwangi.org mengenai bahaya sinar UV dan dampak bagi kulit.

Apa Itu Sinar UV?

Sinar UV terbagi menjadi tiga jenis: UVA, UVB, dan UVC. UVA menembus jauh ke dalam kulit dan menyebabkan penuaan dini, sedangkan UVB menyebabkan kulit terbakar. UVC sebenarnya paling berbahaya, tapi biasanya tertahan oleh lapisan ozon.

Dampak Buruk Sinar UV untuk Kulit:

  1. Sunburn (Kulit Terbakar)
    Kulit jadi merah, perih, dan mengelupas. Ini tanda kulit rusak akibat paparan UVB.

  2. Penuaan Dini
    Keriput, flek hitam, dan elastisitas kulit menurun karena paparan UVA yang merusak kolagen.

  3. Hiperpigmentasi
    Bintik hitam atau melasma sering muncul karena sinar matahari memicu produksi melanin berlebih.

  4. Kanker Kulit
    Paparan UV jangka panjang dapat merusak DNA sel kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit seperti melanoma.

Bagaimana Cara Melindungi Kulit?

  • Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, bahkan saat mendung.
  • Pakai topi, kacamata hitam, dan pakaian berlengan panjang saat berada di luar ruangan.
  • Hindari aktivitas luar ruangan di jam 10 pagi–4 sore, saat sinar UV paling tinggi.

Menurut American Academy of Dermatology, perlindungan dari sinar UV sejak dini bisa menurunkan risiko kanker kulit secara signifikan.

Sumber:

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak menggantikan diagnosis atau nasihat medis profesional. Konsultasikan ke dokter kulit jika mengalami keluhan serius terkait kulit.

Update Lainnya