
ASAM lambung sering kambuh? Perut terasa panas, dada nyeri, dan tenggorokan seperti terbakar? Tenang, kamu nggak sendiri.
Banyak orang usia 25–45 tahun mengalami hal serupa karena gaya hidup modern yang serba cepat dan kurang teratur.
Kabar baiknya, kamu bisa bebas dari gangguan ini tanpa harus minum obat terus-menerus. Yuk, coba perubahan gaya hidup sederhana dengan panduan yang diberikan oleh Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Bitung pafikotabitung.org berikut ini!
Makan telat bisa memicu naiknya asam lambung. Usahakan makan 3 kali sehari plus camilan sehat. Hindari makan dalam porsi besar sekaligus ya — lebih baik sedikit-sedikit tapi sering.
Setiap orang bisa punya pemicu berbeda, tapi umumnya: gorengan, makanan pedas, kopi, cokelat, dan minuman bersoda itu “musuh besar” lambung. Ganti camilanmu dengan buah rendah asam seperti pisang atau melon.
Berikan jeda minimal 2–3 jam sebelum tidur atau rebahan. Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi juga bisa bantu mencegah asam lambung naik.
Kalau kamu kelebihan berat badan, tekanan pada perut meningkat dan bikin katup lambung gampang terbuka. Turunkan berat badan secara bertahap dengan olahraga ringan dan pola makan sehat.
Rokok dan alkohol bikin otot di kerongkongan melemah. Hasilnya? Asam lambung makin gampang naik ke atas.
Menurut Mayo Clinic, perubahan gaya hidup seperti ini bisa mengurangi gejala GERD secara signifikan tanpa obat jangka panjang (Mayo Clinic, 2023). NIDDK juga menyebutkan bahwa pola hidup sehat adalah kunci utama pengelolaan asam lambung kronis (NIDDK, 2020).
Disclaimer:
Artikel ini hanya untuk informasi umum dan bukan pengganti saran medis profesional. Jika gejala terus berlanjut, segera konsultasi ke dokter ya!
Referensi:
Mayo Clinic. (2023). GERD: Lifestyle and Home Remedies.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). (2020). GER & GERD in Adults.
News & Inspiring