
SRUWENG (KebumenUpdate.com) – Sesosok mayat perempuan tanpa dilengkapi dengan identitas ditemukan di saluran irigasi yang mengering di Desa/Kecamatan Sruweng, Kebumen. Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 09.00 Wib.
Mayat perempuan yang diperkirakan berusia 65 tahun itu pertama kali ditemukan oleh Maulud (53) warga sekitar saat melintas. Saat pertama ditemukan mayat mengenakan baju abu-abu motif bunga dan mengenakan kain jarik.
Usai menerima laporan, anggota Polsek Sruweng bersama tim Inafis Polres Kebumen langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi terhadap tubuh korban. Di tubuh korban, polisi mengamankan barang milik korban diantaranya uang tunai Rp 123.000 yang disimpan di dalam amplop.
Baca Juga: Gelandangan Meninggal di Kelurahan Plarangan, Warga Diminta Tingkatkan Kepedulian
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kabag Ops Polres Kebumen Kompol Cipto Rahayu menyampaikan bahwa hingga sampai saat ini pihaknya belum mengungkap siapa jati diri mayat perempuan itu.
“Saat ini korban telah kami bawa ke RSUD dr Soedirman Kebumen,” jelas Kompol Cipto Rahayu.
Lebih lanjut, Kompol Cipto Rahayu menambahkan, dari hasil identifikasi korban memiliki ciri-ciri fisik tinggi badan 156 cm, rambut kumal dan sudah beruban. Diperkirakan korban meninggal dua hingga tiga hari sebelum ditemukan warga.
Baca Juga: Gegerkan Warga, Bayi Baru Lahir Dibuang di Sungai
“Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa menghubungi Polres Kebumen dengan ciri-ciri di atas,” imbuhnya.
Polisi masih belum bisa menyimpulkan apakah perempuan itu adalah korban dari kejahatan, atau meninggal karena penyakit yang di deritanya.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari tim dokter RSUD dr Soedirman Kebumen,” ujarnya.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan telanjang dada ditemukan tergeletak di bawah pohon kelapa di sebuah pekarangan di Kelurahan Plarangan, Kecamatan Karanganyar, Rabu (24/7/2019). Jasad perempuan tanpa identitas itu ditemukan oleh warga setempat bernama Mad Sujiman Timan (66) sekira pukul 09.00 wib.
Dalam keterangannya, Timan mengaku sudah sering melihat gelandangan tersebut. Sore harinya, saat memetik buah pepaya yang tidak jauh dari lokasi kejadian, Timan melihat korban di lokasi kejadian dalam posisi tidur meringkuk. Namun dia tidak tahu persis apakah yang bersangkutan masih hidup apa sudah meninggal. (ndo)
News & Inspiring