Seniman 4 Negara Pentas Seni di Gombong, Ini Tujuannya

Kelompok Lan Yang dari Taiwan menampilkan lima tarian tradisional. (Foto: Dok. RMT Gombong)

GOMBONG (KebumenUpdate.com) – Sejumlah seniman dari empat negara berkunjung ke Roemah Martha Tilaar Gombong, Sabtu  1 Februari 2020. Seniman asal Indonesia, Taiwan, Jepang, dan Spanyol itu menampilkan karya seni di hadapan masyarakat Gombong dan sekitarnya.

Dalam perhelatan bertajuk Art Showcase “Take The Culture Closer” itu, para seniman menampilkan beragam kesenian berbeda khas negara masing-masing. Kelompok Lan Yang dari Taiwan yang terdiri atas sejumlah penari belia membawakan lima tarian tradisional.

Bacaan Lainnya

Dari Jepang hadir dua musisi dari kelompok Wakiaiai yang dengan alat musik steel pan (seperti drum dengan permukaan cekung dan terbuat dari logam) salah satunya membawakan lagu legendaris Kokoro no Tomo.

Sedangkan gitaris solo asal Spanyol, Adolfo Timuat menutup acara dengan memamerkan keahlian fingerstyle-nya di hadapan penonton.

Sajian Pisang Rebus Temani Warga Saksikan Pentas Seni Lintas Negara

Puluhan penonton dari kalangan masyarakat umum di Gombong dan sekitarnya menyaksikan pertunjukan kesenian lintas negara yang berlangsung di halaman rumah bergaya Indisch itu. Sajian pisang rebus dan kacang tanah yang menjadi sajian khas. Meski dengan latar belakang budaya yang beragam, suasana akrab tercipta antara penampil dan penonton.

“Nggak nyangka di Kebumen bisa ada acara seperti ini,” kata Rina Indriana dari Karanganyar. “Kami jadi bisa lihat berbagai budaya dari negara yang berbeda,” imbuhnya.

Selain seniman dari luar negeri, dua kelompok penampil dari komunitas seniman lokal pun turut memeriahkan acara. Di samping menampilkan musik kenthongan, komunitas tari dari Sanggar Dhea dari Gombong berhasil mengundang tepuk tangan riuh dari penonton dengan tarian Cepetan.

Komunitas Titik Kumpul Bawakan Lagu Berbahasa Jawa

Komunitas Titik Kumpul dari Ayah membawakan lagu-lagu berbahasa Jawa dengan iringan band dari berbagai jenis alat musik, baik yang modern seperti gitar dan keyboard maupun tradisional seperti gamelan dan angklung.

Pertunjukan seni ini adalah hasil kolaborasi antara Art for Better World (AFBW), sebuah lembaga nonprofit yang berbasis di Taiwan yang didukung oleh komunitas seniman Formosa Melody dan Roemah Martha Tilaar.

AFBW secara rutin menjadi salah satu rekan penyelenggara beragam pertunjukan seni di Taiwan bersama seniman dari berbagai negara. Lembaga tersebut jugalah yang mengundang Komunitas Titik Kumpul dari Kebumen untuk tampil dalam Yilan International Art Festival 2018 bersama seniman dari 12 negara.

AFBW Promosikan Sekolah Musik dan Bahasa Inggris AFBW di Desa Banjareja

Kegiatan kali ini adalah dalam rangka mempromosikan sekolah musik dan Bahasa Inggris yang dikelola AFBW di Desa Banjareja, Kecamatan Puring. Tahun lalu mereka meresmikan sekolah tersebut dan membuka kesempatan bagi masyarakat, khususnya anak-anak, untuk belajar musik dan bahasa secara gratis.

Direktur AFBW Vincent Lee menyatakan bahwa tujuan mendirikan sekolah musik tersebut untuk mendorong anak-anak yang berminat dalam kesenian khususnya musik untuk bisa melebarkan sayap di kancah global.

“Tidak hanya dari Indonesia ke Taiwan atau Taiwan ke Indonesia, kami ingin agar ajang pertukaran budaya seperti ini bisa lebih luas dengan melibatkan seniman dari berbagai negara,” imbuhnya dalam bahasa Inggris. (Nisa)

Pos terkait