Mengelola Instagram dalam Etika Bisnis untuk Social Media Marketing di Era Digital

Social Media
Lia Rahmawati, S.Tr.Par. (Foto: Dok. Pribadi)

Oleh: Lia Rahmawati, S.Tr.Par*

SOCIAL Media Marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang tentunya menggunakan platform media sosial. Tujuanya adalah untuk menjangkau, kemudian berinteraksi dan juga membangun hubungan dengan audience atau target pasar Anda tentunya.

Bacaan Lainnya

Menurut Kotler (2017), strategi pemasaran merupakan pola pikir yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran pada suatu perusahaan, bisa mengenai strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran (marketing mix), dan besarnya sebuah pengeluaran pemasaran.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran merek kemudian juga menarik pelanggan potensional dan yang utama adalam mendorong penjualan pastinya untuk anda yang memiliki sebuah produk atau pun service di era saat ini. Kita tidak bisa lepas dari media sosial karena dengan kita mempromosikan dengan baik maka akan semakin didengar dan tentunya akan membawa dampak baik terhadap usaha Anda, baik secara produk atau pun service. Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial tentunya bisnis dapat menghubungkan kehadiran online yang kuat dan juga dengan pasar kita bisa match apa yang dibutuhkan.

Baca Juga: Tragedi Muzdalifah dalam Pandangan Etika Bisnis

Bahwa media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam membangun bisnis, baik itu produk atau service anda di era global ini. Ada dua platform media sosial yang menurut saya sangat bermanfaat di era saat ini yaitu Tik Tok dan Instagram. Perbedaan Tik Tok dan Instagram adalah Tik Tok itu biasanya jika kita upload video biasanya videonya lebih pendek durasinya dan bahkan ketika followersnya sedikit tetapi kontenya bagus itu akan membuat menjadi viral dan akan menjadi luas jangkauanya.

Sementara kalau kita berbicara Instagram, kita bisa berbicara terkait dengan visual branding yang bagus dari foto dan juga video dan jangan lupa di situ kita juga harus arahkan kepada call to action. Untuk video Instagram bisa durasinya lebih panjang sedikit. Seperti kita tahu bersama bahwa ada reels dan ada juga feed di situ kita bisa memilih mau yang cocok dengan Tik Tok atau Instagram.

Konten yang Baik

Adapun konten yang baik itu ada empat hal yang perlu kita pahami yaitu: konten edukasi, konten hiburan, konten inspiratif dan juga konten interaktif. Empat hal ini sangat penting untuk anda selalu memasukan di social media Anda.

Cara membuat konten yang baik yaitu; Pertama tentukan fokus utama. Contoh mau informasi atau kita mau jualan. Jadi kita harus mengetahui terlebih dahulu mana inform persuade, convince or ask people to buy Anda harus tahu dulu tujuannya ke mana. Kedua, konsisten, karena konsisten itu adalah kunci dari pada pemasaran itu sendiri. Ketiga, gunakan visual yang berkualitas. Pastikan lighting kemudian juga suara Anda bagus dan juga foto atau video yang dipilih juga bagus.

Keempat, Bio atau Link. Di Instagram atau Tik Tok Anda, sesuaikan bio atau link yang memang Anda gunakan untuk mempromosikan produk atau pun service Anda. Yang terakhir jangan lupa bahwa followers Anda adalah sahabat dan teman Anda, jadi silakan untuk berintersi dengan mereka.

Baca Juga: Memahami Sejarah Awal Berdirinya Kebumen Secara Kronologis

Jadi jangan cuma menunggu di-love atau di-like, tetapi juga kita harus love dan like mereka kemudian juga memberikan komentar dan lain sebagainya. Maka itu akan menciptakan engagement yang bagus dan ketika begitu, maka social media Anda akan a live atau hidup, dan itu akan membuat keberhasilan dari produk atau service anda.

Bahwa ternyata social media marketing sangatlah penting untuk keberhasilan produk atau pun service anda di era digital seperti ini.

Mengelola Instagram secara etis dalam bisnis memerlukan keseimbangan antara upaya pemasaran dan menjaga tanggung jawab sosial. Hal ini tidak hanya penting untuk menjaga reputasi perusahaan, tetapi juga untuk membangun kepercayaan jangka panjang dengan konsumen di era digital yang penuh dengan informasi.

*Penulis: Lia Rahmawati, S.Tr.Par Mahasiswa S2 Program Studi Magister Management Universitas Putra Bangsa Kebumen.

Pos terkait