PKL Jalan Sutoyo Tanyakan Nasib Imbas Pembangunan Drainase, Begini Jawaban Bupati Kebumen

PKL Jalan Sutoyo
Salah satu PKL menyampaikan aspirasi. (Foto: Dok. Pemkab Kebumen)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Jalan Sutoyo melakukan audiensi dengan Bupati Kebumen, Selasa 1 November 2022. Para PKL ditemui oleh orang nomor satu di Pemkab Kebumen di Ruang Arungbinang Kompleks Rumah Dinas Bupati Kebumen.

Di hadapan Bupati, para pedagang kaki lima meminta konfirmasi adanya informasi bahwa mereka akan digusur imbas dari adanya pembangunan drainase di sisi utara jalan.

Bacaan Lainnya

Bupati Arif Sugiyanto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menggusur PKL yang berada di Jalan Mayjend Sutoyo. Pihaknya justru akan membuat shelter PKL yang aman dan nyaman.

Baca Juga: Bupati Arif Bakal Izinkan PKL Alun-alun Berjualan Siang dan Malam, Ini Alasannya

“Jadi informasi kalau PKL mau digusur itu tidak benar, justru akan kita buatkan shelter agar pedagang bisa nyaman,” ujar Bupati.

Menurut Bupati, dalam penataan kota yang sedang dibangun tujuannya adalah memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat baik pengendara motor, sepeda, dan masyarakat yang ingin mencari kuliner, termasuk para PKL.

Buatkan Shelter Khusus untuk PKL 

Dalam proses pembangunan itu, pasti ada dampak sementara, misalnya kemacetan, kemudian PKL harus dipindah dari sisi utara ke sisi selatan. Demikian juga di selatan nantinya juga akan digeser sementara ke sisi utara setelah drainase di utara selesai, karena sebelah selatan juga akan dibuat drainase.

“Setelah semua jadi baru akan kita buat shelter, khusus untuk para pedagang,” tambahnya.

Baca Juga: Polres Kebumen Salurkan Bantuan Tunai untuk 19.500 PKL, Warung dan Nelayan

Bupati kembali menegaskan, pembangunan drainase menjadi sangat penting agar wilayah kota Kebumen tidak lagi banjir ketika musim hujan. Pihaknya memastikan semua akan ditata ulang agar Kota Kebumen terlihat semakin rapih dan bersih.

“Saya Bupati justru mendorong masyarakatnya agar bisa berdagang, bisa wirausaha, tidak selamanya jadi karyawan. Kalau masyarakatnya mau berdagang insyaAllah kesejahteraan semakin merata,” jelasnya.

Pos terkait