![AKBP Eka Baasith Disambut Tradisi Pedang Pora](https://www.kebumenupdate.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250118-WA0013.jpg)
KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Pada minggu keempat September, kekeringan di Kebumen semakin meluas. Bagaimana tidak, jumlah desa yang mengalami krisis air makin bertambah. Jika minggu lalu, krisis air menimpa 59 desa yang tersebar di 14 Kecamatan, minggu ini desa yang meminta bantuan air bersih bertambah menjadi 66 desa.
Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, jumlah desa yang meminta bantuan air bertambah. Selama ini bantuan air bersih yang disalurkan mencapai 154 tangki setiap minggunya.
Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan BPBD Kebumen, Uko Ferdianto mengatakan dalam menyalurkan air bersih, pihaknya juga menghadapi kendala sumber air bersih yang mulai sulit. Ada berapa PDAM yang debit airnya telah mengecil tidak lagi diambil seperti PDAM Alian.
“Ada beberapa yang sudah ditutup karna debitnya kecil. Untuk itu kami mencari alternatif untuk mengambil air bersih dari sumber air alami, sepeti Goa Redisari, Goa Petruk dan kami mengolah air dengan Instalasi Pengolah Air Mobile (IPAM),” kata Uko Ferdianto.
Baca Juga: Warga Serbu Air Bersih Bantuan Happiness Karaoke dan Pemuda Pancasila
Krisis air yang melanda sejumlah daerah itu memantik kepedulian para agen gas elpiji 3 kg, yang mengirimkan bantuan 50 tangki air bersih melalui BPBD Kebumen. Bantuan air secara simbolis diserahkan langsung di Desa Tugu, Kecamatan Buayan menggunakan mobil tangki BPBD Kebumen, baru-baru ini.
Warga yang telah menunggu sejak pagi dengan mengantri membawa beberapa wadah mulai dari ember dan jeriken saat air dituangkan dalam terpal warga langsung berebut untuk mengambil air dan mengisi hingga penuh.
Saking antusiasnya warga mengisi air, air dari mobil tangki BPBD Kebumen dengan kapasistas 5.000 liter itu tak sampai setengah jam sudah habis.
News & Inspiring