GOMBONG (KebumenUpdate.com) – Duka mendalam tidak hanya dirasakan oleh keluarga Pratu Firdaus Kurniawan Nugroho (24), prajurit yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat bertugas di Intan Jaya Papua. Keluarga besar TNI, hingga warga Kebumen turut berkabung atas gugurnya kusuma bangsa asal Gombong, Kebumen tersebut.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka Gang Sindoro IV RT 005/ RW 005 Kelurahan/Kecamatan Gombong Minggu 8 November 2020 sekira pukul 09.30 Wib.
Isak tangis oleh keluarga, kerabat dan teman sejawat pecah saat jezana diturunkan dari ambulans. Jenazah disemayamkan di rumah duka untuk disalatkan sebelum dimakamkan dengan upacara militer sekitar pukul 11.00 Wib.
Baru Empat Tahun Jadi Prajurit TNI AD
Orang tua almarhum Suwarji (60) menyampaikan bahwa anaknya masuk menjadi anggota TNI tahun 2014. Setelah lulus SMK Wongsorejo Gombong dia mendaftar menjadi anggota TNI AD.
Setelah lulus menjalani pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) TNI AD dan di Dodik Latpur Infantri, Pratu Firdaus bertugas di Batalyon Infantri (Yonif) Raider 400 Banteng Raiders Semarang. Adapun dia baru sekitar dua bulan bertugas di Intan Jaya Papua.
Suwarji tidak pernah menyangka jika anaknya gugur dalam usia yang masih sangat muda saat bertugas. Setali tiga uang, kehilangan dialami Rusmini (52) sang ibu yang tampak duka mendalam terlihat dari wajahnya. Meski demikian Rusmini mengaku ikhlas atas takdir yang harus dijalani.
Miliki Saudara Kembar Anggota TNI AL
Pratu Firdaus merupakan putra kembar dari empat bersaudara. Saudara kembarnya Serda Firdaus Kurniawan Widodo juga menjadi anggota TNI AL yang bertugas di Komando Armada III Sorong Papua Barat.
Mereka berdua memang bercita-cita menjadi anggota TNI. Mereka berdua tahun 2014 mendaftar bersama di Secata Gombong. Adiknya lebih dulu diterima menjadi anggota TNI. Kemudian sang kakak mendaftar kembali pada 2017 di Bintara TNI AL dan diterima dengan pangkat Sersan Dua (Serda).