Aksi Tolak Pemagaran Berakhir Ricuh, 16 Petani Terluka

Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz menemui para petani Urut Sewu. (Foto: Istimewa-KebumenUpdate)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Unjuk rasa menolak pembangunan pagar di kawasan Urut Sewu di Desa Brecong, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen  Rabu (11/9/2019)pagi berakhir ricuh.

Ratusan warga dibubarkan paksa oleh aparat berseragam TNI AD dari lokasi pemagaran. Warga kemudian melakukan aksi di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen menuntut Bupati Kebumen menghentikan proses pemagaran.

Peristiwa itu bermula  pukul 08.00 wib saat para warga dan petani melakukan aksi di lokasi pemagaran yang dijaga aparat berseragam doreng. Karena dianggap berlebihan, aksi tersebut kemudian dibubarkan oleh aparat yang bertugas mengamankan pembangunan pagar.

Baca Juga: Tolak Pemagaran Lahan oleh TNI AD, Petani Setrojenar Pasang Poster di Jalur Pansela

Aksi pun berakhir ricuh, bahkan seorang berseragam TNI terekam memukul warga dengan menggunakan pentungan. Sekira pukul 10.00 wib, warga akhirnya membubarkan diri dari lokasi pemagaran.

Ratusan warga Desa Brecon kemudian bergerak ke pendopo rumah  dinas Bupati Kebumen untuk menggelar aksi damai. Mereka menuntut Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz untuk segera menghentikan proses pemagaran.

Di hadapan ratusan warga, Bupati Kebumen KH Yazid  Mahfudz berjanji akan segera melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terutama dengan pihak TNI AD melalui Kodim 0709 Kebumen.

“Saya akan meminta kepada pihak TNI AD atas dasar keamanan agar tidak terjadi kericuhan meluas meminta proses pemagaran dihentikan,” ujar Yazid Mahfudz.

Halaman: 1 2
Update Lainnya