Kenali Heatstroke: Ancaman Saat Cuaca Panas, Pertolongan Pertama dan Cara Mencegahnya

Seorang pria membantu wanita yang mengalami heatstroke. (Image by Africa Images)

SAAT suhu udara meningkat tajam pada musim kemarau, risiko terkena heatstroke atau serangan panas menjadi lebih tinggi. Heatstroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur suhu internalnya, sehingga suhu tubuh meningkat drastis hingga lebih dari 40°C dalam waktu singkat.

Heatstroke merupakan kondisi paling serius dari gangguan akibat panas berlebih. Heatstroke bisa muncul saat seseorang berada di ruangan atau tempat terbuka yang sangat panas, apalagi tanpa pendingin udara, atau saat melakukan aktivitas fisik berat yang membuat tubuh menghasilkan panas berlebihan.

Kondisi ini tidak hanya membuat tubuh kelelahan, tetapi juga bisa memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan perubahan perilaku, misalnya kebingungan atau kehilangan kesadaran. Jika tidak segera ditangani, heatstroke bisa menyebabkan kerusakan organ hingga berakibat fatal.

Apa Penyebab Heatstroke?

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Jakarta Pusat pafijakpus.org dan PAFI Kota Lampung pafikotalampung.org memberikan penjelasan bahwa heatstroke biasanya terjadi saat seseorang terpapar panas berlebihan, terutama dalam jangka waktu lama tanpa hidrasi atau pendinginan yang cukup.

Aktivitas fisik berat di bawah sinar matahari, seperti olahraga outdoor atau bekerja di luar ruangan, bisa meningkatkan risiko. Anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis adalah kelompok paling rentan.

Gejala Heatstroke yang Perlu Diwaspadai

Beberapa orang yang mengalami heatstroke kemungkinan besar akan merasakan tanda dan gejalanya. Hanya saja, gejala setiap orang tidak akan sama karena bergantung pada kondisi kesehatannya.

Beberapa gejala umum heatstroke meliputi:

  • Sakit kepala hebat
  • Kulit terasa kering dan panas (tanpa keringat)
  • Detak jantung cepat
  • Mual, muntah
  • Kebingungan atau penurunan kesadaran
  • Jantung berdebar kencang
  • Suhu tubuh 400 C atau lebih
  • Kelemahan otoy dan kram
  • Perubahan perilaku seperti kebingungan, linglung, gelisah, dan cepat marah
  • Kejang
  • Pingsan

Jika tidak segera ditangani, heatstroke bisa berakibat fatal dan merusak organ vital.

Pertolongan Pertama Heatstroke

Jika di sekitar Anda ada orang yang mengalami gejala atau tanda-tanda heatstroke, segera berikan pertolongan pertama. Ini penting dilakukan karena heatstroke dapat menyebabkan penderitanya mengalami koma, bahkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, dan pembengkakan otak.

Mengutip dari alodokter.com, berikut ini adalah pertolongan pertama yang dapat diberikan ketika melihat seseorang terkena heatstroke:

Pindahkan ke tempat yang lebih teduh

Saat terkena heatstroke, langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah memindahkan penderita ke tempat yang lebih teduh, misalnya di bawah pepohonan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung yang dapat meningkatkan suhu tubuh.

Berikan kompres ke seluruh tubuhnya

Jika suhu tubuh penderita tidak juga menurun setelah dipindahkan ke tempat dingin, Anda bisa melakukan ice bath jika memungkinkan atau memberikan kompres dingin ke tubuhnya.

Berikan kompres menggunakan handuk yang telah direndam air dingin, terutama di bagian leher, ketiak, dan selangkangannya. Area tubuh ini memiliki banyak pembuluh darah sehingga dapat membantu menurunkan suhu tubuh.

Jika heatstroke terjadi pada lansia, anak-anak, penderita penyakit kronis, atau orang yang melakukan olahraga berat, hindari memberikan kompres es.

Berikan air putih yang banyak

Bila penderita heatstroke sadar, Anda juga perlu memberikannya minum air putih yang banyak. Ini karena saat heatstroke terjadi, tubuh akan memproduksi panas yang menyebabkan jumlah cairan tubuh berkurang. Bila kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi dehidrasi akut.

Namun, pastikan Anda tidak memberikan minuman yang terlalu dingin dan mengandung kafein atau alkohol, karena jenis minuman tersebut justru memberikan efek negatif pada tubuh.

Sama pentingnya untuk mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan. Berikut adalah kiat-kiat utamanya:

  • Jangan berikan obat penurun panas, seperti asetaminofen. Obat-obatan ini tidak membantu mengatasi sengatan panas, yang terjadi karena alasan lain selain demam. Obat-obatan ini juga dapat memperburuk komplikasi seperti kerusakan organ.
  • Jangan beri mereka cairan untuk diminum. Ini mungkin tampak mengejutkan. Namun, seseorang yang mengalami serangan panas dapat secara tidak sengaja menghirup cairan tersebut (aspirasi), yang dapat berbahaya.

Cara Mencegah Heatstroke

Untuk mencegah heatstroke, penting melakukan langkah-langkah berikut:

  • Hindari aktivitas berat di luar ruangan antara pukul 10.00–16.00.
  • Gunakan pakaian longgar dan berwarna terang.
  • Minum air putih secara rutin, bahkan jika tidak merasa haus.
  • Gunakan topi atau payung saat terpapar sinar matahari langsung.
  • Segera berteduh dan dinginkan tubuh jika merasa pusing atau lelah.

Heatstroke bukan sekadar rasa kepanasan biasa. Ini adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat. Waspadai gejala-gejalanya dan lakukan langkah preventif sejak dini, terutama saat cuaca sedang panas-panasnya seperti di bulan Juni ini.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti konsultasi medis. Bila pertolongan mandiri tidak cukup efektif menurunkan suhu tubuh dengan cepat, segera bawa orang yang mengalami heatstroke ke dokter agar kondisinya tidak makin parah.

Update Lainnya