Kafein, Baik atau Buruk untuk Kesehatan?

Kafein
Kafein via Canva.com

KOPI merupakan minuman yang cukup populer di kalangan mahasiswa maupun para pekerja. Rasanya kurang lengkap apabila mengerjakan tugas tidak disandingi dengan secangkir kopi.

Ternyata kopi merupakan salah satu minuman  yang paling digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Di Amerika, sekitar 100 juta orang mengonsumsi kopi setiap harinya, sedangkan di seluruh dunia 2,25 miliar cangkir kopi dikonsumsi setiap harinya (Chopra, 2013).

Bacaan Lainnya

Seperti yang kita ketahui di dalam kopi terdapat zat bernama kafein. Zat ini diketahui sebagai zat yang dapat membuat kita melek saat mengonsumsi kopi. Ternyata kafein tidak hanya berasal dari kopi saja, loh! Kafein juga dapat ditemukan pada teh, coklat, minuman bersoda, dan juga minuman berenergi.

Baca Juga: Kopi Gemplong, Kopi Tradisional Kebumen yang Berfilosofi pada Budaya

Selain itu, kafein juga pada beberapa tanaman yang digunakan untuk penyedap rasa, seperti guarana atau teh alternatif populer dari Amerika Selatan, yerba mate (Ilex paraguariensis) dan Ilex guayusa. Kafein biasanya juga ditambahkan pada makanan ringan seperti permen karet, jelly, marshmallow, waffle, kuaci bunga matahari, dan makanan ringan lainnya.

Seperti yang sering kita dengar, kafein sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti GERD, Insomnia, dan penyakit lainnya. Namun, dengan mengonsumsi kafein dalam batas normal dapat menimbulkan manfaat yang baik bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat konsumsi kafein dalam batas normal:

  1. Meningkatkan mood

(Lieberman et al., 1978) menyatakan bahwa dengan mengonsumsi 200 hingga 250 mg kafein per hari dapat meningkatkkan suasana hati selama kurang lebih 3 jam.

  1. Meningkatkan memori

Kopi memiliki kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi kognitif berupa kemampuan mengingat atau memori. Penelitian dari John Hopkins University juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein setelah sesi belajar dapat meningkatkan daya ingat jangka panjang.

  1. Menurunkan berat badan

Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Ksenjia Velickovic didapatkann bahwa mengonsumsi minuman mengandung kafein dapat mengaktifkan kerja brown adiposa tissue (BAT)  pada Thermoneutrality dan mungkin berpotensi untuk terapi menurunkan berat badan. Kafein juga dapat menekan nafsu makan dan mengurangi keinginan makan untuk sementara.

  1. Meningkatkan performa aktivitas fisik (olahraga)

Kafein dapat meningkatkan kinerja fisik saat latihan ketahanan. Menurut Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA), kafein dapat meningkatkan kinerja daya tahan, kapasitas daya tahan, dan pengurangan aktivitas yang dirasakan.

  1. Meningkatkan kewaspadaan

Satu porsi kafein 75 mg dapat meningkatkan perhatian dan kewaspadaan.

Pos terkait