KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Beberapa hari terakhir warganet dihebohkan oleh foto-foto kematian ribuan ikan yang terdampar di pantai Cemara Sewu Jetis Cilacap yang letaknya dekat dengan perairan Kebumen. Postingan itu pun viral dan dibagikan ribuan kali sejak Sabtu (12/10/2019) hingga saat ini.
Berbagai dugaan pun muncul di tengah masyarakat, mulai dari keracunan masal, hingga fenomena alam. Menanggapi hal itu, saat melakukan patroli perairan rutin, Satuan Polair Polres Kebumen melakukan pemantauan perairan di wilayah Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasat Polair Iptu Kawan Panjaitan menjelaskan, matinya ribuan ikan yang terdampar di Pantai Jetis dimungkinkan karena jaring payang nelayan yang robek saat dilakukan pengangkatan.
Baca Juga: Nelayan Meninggal di Tengah Lautan, Ini Penyebabnya
“Kemungkinan tidak benar jika ikan dibuang dilaut oleh nelayan payang sesuai kabar yang beredar di masyarakat. Melalui patroli ini kami selidiki kasus ribuan ikan mati itu. Di laut semua tidak ada kejanggalan,” kata Iptu Kawan Panjaitan, Senin (14/10/2019).
Hal senada diungkapkan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, ikan-ikan tersebut mati bukan lantaran keracunan, pencemaran atau fenomena alam. Menurutnya, ikan tersebut mati karena sempat terjaring nelayan. Ikan terperangkap jaring jenis payang, namun sobek saat diangkat ke perahu.
“Jaring payang merupakan jenis jaring tarik tradisional. Perahu-perahu ukuran sedang biasa mengoperasikan jenis jaring ini. Kapasitas jaring mencapai dua hingga tiga ton,” katanya. (ndo)