Bolo Seno Gelar Santunan dan Buka Puasa, HM Tursino: Kami Mitra dan Pengawal Kebijakan Pemerintah

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Suasana hangat dan penuh kebersamaan terlihat di Hotel Mexolie, Minggu 16 Maret 2025. Ratusan anggota Bolo Seno Kebumen, bersama anak-anak yatim, berkumpul dalam acara santunan dan buka puasa bersama yang diselenggarakan sebagai wujud nyata kepedulian di bulan Ramadan.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah, Ketua Bolo Seno Kebumen HM Tursino, Pengasuh Ponpes Al Falah Sumberadi, KH M Zulvian Ikfina SIP MA, perwakilan HIPMI Kebumen, manajer Persak, serta 300-an anggota Bolo Seno.

HM Tursino, Ketua Bolo Seno Kebumen, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif spontan dari para anggota.

“Kegiatan ini murni berasal dari semangat dan swadaya teman-teman Bolo Seno, tanpa menggunakan APBD,” ujarnya.

Berjuang Tanpa Pamrih

Ia juga mengapresiasi keikhlasan anggota Bolo Seno yang tidak mengharapkan imbalan apapun, termasuk proyek pekerjaan, dalam mendukung kemenangan pasangan Lilis-Zaeni dan Luthfi-Taj Yasin.

Dalam kesempatan tersebut, Bolo Seno memberikan 20 paket santunan kepada anak-anak yatim.

“Sebenarnya, kami ingin memberikan lebih banyak, namun karena keterbatasan dana yang murni dari swadaya anggota, kami baru bisa memberikan 20 paket,” jelas Mas Seno, sapaan akrab HM Tursino.

Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat kekompakan dan solidaritas antar anggota Bolo Seno.

“Saya yakin kalian merindukan kebersamaan seperti saat momen pilkada kemarin. Momen ini bisa menjadi ajang untuk merajut kembali silaturahmi,” tambahnya.

Bolo Seno Kebumen terbentuk atas inisiatif para anggotanya yang memiliki aspirasi untuk perubahan kepemimpinan di Kebumen, dengan mendukung pasangan Lilis-Zaeni sebagai Bupati dan Wakil Bupati, serta pasangan Luthfi-Taj Yasin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Kami bukanlah organisasi masyarakat (ormas), melainkan perkumpulan teman-teman yang memiliki visi dan misi yang sama,” jelas HM Tursino.

Ke depannya, Bolo Seno akan berperan sebagai mitra pemerintah, sekaligus menjadi pengawas arah kebijakan. Jika kebijakan yang diambil tidak berpihak kepada rakyat, mereka siap menyampaikan aspirasi kepada bupati atau gubernur.