
Sementara itu, Kepala Bappeda Kebumen Bahrun Munawir mengatakan, selain SDM yang berkualitas, dalam RPJPD 2045 ini juga dirumuskan mengenai persoalan lain seperti penguatan infrastruktur, sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pendapatan, kemiskinan sampai dengan kemajuan budaya.
“Kenapa kita rumuskan sekarang, karena ini berkaitan dengan kontestasi Pilkada pada 2024 mendatang. Jadi semua calon bupati dan wakil bupati yang akan maju nanti visi misinya harus disesuaikan dengan RPJPD yang sementara ini sedang kita susun,” ujarnya.
Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Kebumen Tahun 2025-2045 diikuti sekitar 130 peserta, terdiri dari unsur forkopimda, pimpinan DPRD, instansi vertikal kepala perangkat daerah, camat, unsur perempuan, anak, disabilitas, perguruan tinggi, tokoh masyarakat dan agama, organisasi profesi, asosiasi, dan LSM.
“Dari mereka ada yang mengusulkan bagaimana menumbuhkan minat riset dan inovasi bagi kalangan muda atau generasi Z. Usulan ini saya kira penting, karena inovasi ini menjadi ukuran indeks daya saing daerah. Di Bappeda itu sebenarnya sudah kita siapkan wadah. Jadi anak-anak muda ini yang punya minat menulis ilmiah bisa dimasukan di Jurnal Semarak Kabumian dan Jurnal Krisakti. Nanti akan kita berikan insentif. Jadi ini merupakan salah satu cara merangsang anak-anak muda untuk menggeluti dunia riset dan inovasi,” pungkasnya.
Suka menulis, membaca dan berpetualang.