KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Banyaknya warganet yang membicarakan slogan Kebumen Kembali Beriman, ditanggapi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Menurutnya, Kebumen Beriman bukan hanya sebatas slogan, tapi juga harus dipraktikan dalam kehidupan nyata.
Salah satunya dalam menjalankan tata pemerintahan, yakni bagaimana menjalankan pemerintahan yang bersih dari korupsi, pelayanan yang baik, responsif, dan lingkungan yang sehat.
“Jadi Kebumen Beriman itu, saya kira jangan hanya sebatas slogan, yang tujuannya untuk kepentingan politik sesaat. Tapi jadikanlah Kebumen Beriman itu tertanam dalam diri kita, yang mengarah pada perilaku kita untuk menjadi lebih baik, khususnya kami yang berada dalam pemerintahan,” kata Bupati Arif.
Menurutnya, apa artinya kembali ke slogan Kebumen Beriman jika pemerintahannya tidak mencerminkan seseorang yang beriman. Misalnya korupsi, pelayanan buruk, proyek pembangunan mangkrak, lingkungan tidak tertata rapi, kotor, ekonomi masyarakat lemah, perkotaan kerap banjir dan lain sebagainnya.
“Apakah seperti itu yang disebut Kebumen Beriman? Kalau memang Beriman harusnya Kebumen dulu bebas dari korupsi. Pelayanannya bagus. Kalau beriman apakah pernah dilaksanakan shalawatan di Alun-alun Kebumen. Sebelum-sebelumnya pernah nggak? tanya bupati.
“Alhamdulillah di masa pemerintahan kami sudah berulang kali ada shalawatan. Ada Habib Syekh, Azzahir sampai alun-alun nggak muat, kemudian Gus Azmi, terus semalam kita kembali adakan shalawatan yang hadir juga puluhan ribu. Sebelumnya pernah nggak seperti itu,” tambahnya.
Jumat malam, 23 Agustus 2024, puluhan ribu orang memadati Alun-alun Pancasila Kebumen menyaksikan malam pembukaan Pesta Rakyat yang disertai dengan shalawatan itu. Adapun shalawatan diisi Kyai Mustafid, Gus Johan Amru, dan Group Hadroh Kabumian.