Perbaikan Jalan di Kebumen Butuh Rp800 Miliar, Berapa Anggaran yang Tersedia?

Bupati Kebumen Lilis Nuryani didampingi Kepala Dinas PUPR Joni Hernawan saat monitoring infrastruktur di ruas Dorowati-Podourip. (Foto: Hari)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Ruas jalan berstatus jalan kabupaten di Kebumen memiliki panjang total 1.017,15 km, setara dengan panjang Pulau Jawa. Namun, di balik panjangnya itu, sekitar 268 km atau 26% dari total panjang tersebut berada dalam kondisi “tidak mantap” alias rusak.

Untuk memperbaiki seluruh kerusakan, dibutuhkan dana fantastis lebih kurang Rp800 miliar. Namun demikian, anggaran yang tersedia tahun ini hanya Rp51 miliar. Oleh karena itu, DPUPR Kebumen harus memprioritaskan penanganan jalan secara bertahap.

Sebagai tindak lanjut dari monitoring jalan yang dilakukan Bupati Lilis Nuryani beserta jajarannya belum lama ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kebumen telah melakukan penanganan sementara di beberapa ruas jalan yang rusak.

“Karena waktunya sudah mepet, kita urug dengan agregat ya, kalau kita kerjakan nanti malah mengganggu arus lalu lintas. Karena H-7 kita akan hentikan semua proses pembangunan,” kata Kepala Dinas PUPR Kebumen, Joni Hernawan saat ditemui di kantornya, Selasa 18 Maret 2025.

Adapun untuk saat ini, DPUPR Kebumen sedang dalam proses persiapan pemilihan penyedia jasa untuk pengerjaan perbaikan jalan secara permanen.

“Sehingga nanti sekitar habis lebaran kita sudah bisa untuk memulai, pelaksanaan pekerjaannya nanti setelah ada penyedianya, kemudian nanti setelah lebaran kita baru bisa melaksanakan pekerjaan fisiknya,” lanjut Joni Hernawan.

Selain itu, DPUPR Kebumen juga telah merencanakan penanganan darurat untuk ruas jalan lain yang mengalami kerusakan, seperti ruas Krakal–Pujotirto, Kawedusan–Sruni, dan Kedungbajul–Poncowarno.

“Memang kemarin belum ditinjau tapi itu rencananya juga ada penanganan di Dukuh Eragemiwang Pujotirto, nanti ada beberapa kegiatan di sana,” kata Joni.

Ruas Jalan yang Telah Ditangani DPUPR Kebumen

Sebelumnya, DPUPR Kebumen telah menyelesaikan perbaikan jalan rusak/berlubang di beberapa ruas jalan kabupaten, yaitu:

  • Jalan Karanganyar–Adimulyo
  • Jalan Buayan–Jladri
  • Jalan Lingkar Prembun
  • Jalan Grogol–Jogosimo
  • Jalan Gombong–Kuwarasan
  • Jalan Giwangretno–Adikarto
  • Jalan Purwodeso–Petanahan
  • Jalan Mertokondo–Karangsambung
  • Jalan Ngabean–Pekutan
  • Jalan Sinungrejo–Ambalresmi

“Untuk titik kerusakan di ruas Surotrunan-Sruni, kami dapat informasi akan mendapat bantuan provinsi (Banprov) sekitar Rp4 miliar, tapi sebelum bantuan turun, kami sudah melakukan penanganan darurat berupa patching atau penambalan. Memang tidak sempurna, artinya tidak seluruhnya bisa kita selesaikan tapi memang rencana untuk jalan itu akan ada banprov. Semoga nanti SK Gubernur segera turun,” lanjutnya.

Mengenai ruas jalan Purwodeso–Petanahan yang menghubungkan jalan nasional ke JJLS, Joni berharap agar status jalan tersebut dapat ditingkatkan menjadi jalan provinsi.

“Kami usulkan ke gubernur untuk menjadi jalan provinsi. Karena benar tadi yang disampaikan, karena itu sebenarnya kan jalan yang menghubungkan jalan nasional ke nasional. Tapi di tahun kemarin provinsi masih belum bisa menerima jalan itu, mungkin masih dikaji apakah layak untuk menjadi jalan provinsi. Tapi menurut saya itu sebenarnya layak menjadi jalan provinsi karena menghubungkan antara JJLS sampai ke jalan nasional di Guyangan. Dan hari ini yang melewati jalan itu adalah angkutan yang melebihi tonase jalan kabupaten. Kalau jalan kabupaten itu 8 ton, nah jalan Guyangan-Petanahan itu mungkin di atas 20 ton. Makanya berat sekali jalan itu,” jelas Joni.

Halaman: 1 2

Suka menulis, membaca dan berpetualang.

Update Lainnya