Perahu Karet Terbatas, Evakuasi Korban Banjir Gunakan Ban Bekas

Pelatihan evakuasi korban banjir menggunakan ban bekas. (Foto: Dok Polres Kebumen)

SADANG (KebumenUpdate) – Polres Kebumen menggelar latihan SAR Gabungan antisipasi bencana alam banjir. Latihan yang diikuti Sat Samapta, Sat Polairud, Polsek Sadang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan tanggap bencana itu digelar di aliran Sungai Luk Ulo Desa Kedunggong, Kecamatan Sadang, Kebumen, Sabtu 8 Februari 2020.

Di tengah derasnya aliran sungai para peserta disimulasikan membawa korban menggunakan ban bekas. Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Iptu Tugiman mengungkapkan, latihan digelar untuk membekali keterampilan evakuasi menggunakan bantuan ban bekas.

Latihan Semirip Mungkin Seperti Bencana Sesungguhnya
Peserta berpose usai mengikuti pelatihan. (Foto: Dok. Polres Kebumen)

“Perahu karet yang dimiliki Polres Kebumen jumlahnya terbatas. Jadi melalui latihan SAR menggunakan ban bekas ini, perahu karet yang jumlahnya terbatas, bukan menjadi penghambat. Para personel bisa melakukan evakuasi menggunakan ban bekas,” kata Iptu Tugiman.

Latihan disimulasikan semirip mungkin suasananya, seperti bencana alam yang sesungguhnya.

“Kita berharapnya ini hanya latihan saja. Di Kebumen tidak ada bencana banjir. Tapi kita tetap waspada. Intensitas hujan mulai tinggi,” tandasnya.

Kebumen Miliki 101 Titik Rawan Bencana Banjir

Kebumen menjadi salah satu kabupaten rawan bencana di Jawa Tengah. Bahkan kabupaten berslogan “Beriman” ini merupakan peringkat ketiga wilayah rawan bencana di Jateng.

Berdasarkan data BPBD  Kebumen, Kebumen memiliki 101 titik rawan banjir yang tersebar di 16 kecamatan, 48 titik rawan tsunami di 12 kecamatan, dan 118 titik rawan tanah longsor yang ada di 14 kecamatan. Selain banjir dan tanah longsor bencana yang kerap terjadi pada musim hujan adalah tanah bergerak hingga angin puting beliung. (ndo)

Update Lainnya