Perbedaan Batuk Akibat Alergi dan Batuk Karena Infeksi Virus

Image by Dragana991 from Getty Images

Pada musim pancaroba, batuk bisa datang dari berbagai penyebab. Dua yang paling umum adalah batuk karena alergi dan batuk akibat infeksi virus, seperti flu atau pilek.

Meski sama-sama bikin tenggorokan gatal dan aktivitas terganggu, sebenarnya kedua jenis batuk ini memiliki perbedaan penting yang perlu kamu kenali.

Simak penjelasan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kepulauan Badas pafikepbadas.org terkait perbedaan batuk akibat alergi dan karena infeksi virus.

1. Penyebab Utama

  • Alergi: Dipicu oleh zat tertentu seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, atau perubahan cuaca.
  • Infeksi virus: Disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan, seperti rhinovirus atau influenza.

2. Gejala Penyerta

  • Batuk Alergi: Biasanya kering, disertai hidung gatal, bersin berulang, mata berair, dan tidak demam.
  • Batuk karena virus: Bisa kering atau berdahak, disertai demam ringan, sakit kepala, badan pegal, dan kadang menggigil.

3. Kapan Munculnya Gejala

  • Alergi: Gejala bisa muncul langsung setelah terpapar pemicunya, dan seringkali musiman atau berulang.
  • Infeksi virus: Gejala muncul bertahap dalam beberapa hari, dan umumnya hilang dalam 7–10 hari.

4. Penanganan yang Tepat

  • Alergi: Bisa ditangani dengan antihistamin dan menghindari pemicu.
  • Infeksi virus: Fokus pada istirahat, banyak minum, dan obat pereda gejala. Tidak butuh antibiotik kecuali ada infeksi sekunder.

5. Kapan Harus ke Dokter?

Jika batuk berlangsung lebih dari dua minggu, disertai sesak napas, atau mengganggu tidur dan aktivitas, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk diagnosis yang tepat.

Sumber:

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini ditujukan untuk edukasi. Konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Update Lainnya