BANYUWANGI (KebumenUpdate.com) – Kawah Ijen dengan fenomena alam blue fire atau api biru hanya dapat dilihat oleh wisatawan antara pukul 2.00–4.00 WIB. Oleh karenanya, rombongan kami dijadwalkan berangkat dari hotel pukul 0.30 WIB.
Jika ditarik mundur, selesainya acara sharing session bersama perwakilan Geopark Ijen pada Selasa 12 Desember 2023 pukul 22.00 WIB. Maka hanya ada waktu istirahat 60-120 menit sebelum kami mendaki Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
Baca juga: Belajar dari Geopark Ijen yang Berhasil Masuk UNESCO Global Geopark (UGG)
Tidak banyak yang harus disiapkan oleh kami khususnya untuk perlengkapan dan perbekalan. Karena kunjungan ke Kawah Ijen sudah termasuk paket perjalanan di kegiatan press tour yang ditangani oleh agen wisata, maka semua sudah difasilitasi. Tapi saya tetap membawa perlengkapan sendiri: headlamp dan jaket. Meskipun pada akhirnya jaket tetap tersimpan di tas, karena saya memutuskan tidak menggunakannya.
Tepat pukul 0.00 WIB telepon di kamar hotel berdering (wake up call). Lalu cuci muka dan beranjak turun ke lobi hotel menemui peserta yang lain. Tidak semua teman-teman di rombongan press tour ikut ke Kawah Ijen. Mungkin ada 5–6 orang yang tetap di hotel. Sepertinya mereka kelelahan setelah hari sebelumnya mengunjungi De Djawatan dan Curug Jagir.