Tiga Pilar Keunggulan Geopark Kebumen Menuju UNESCO Global Geopark

Tim Asesor UGGp mengunjungi Geosite Serpentinit di Desa Pucangan, Kecamatan Sadang, Kebumen. (Foto: E Santami)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Setelah ditetapkan sebagai geopark nasional tahun 2018, Geopark Kebumen yang sebelumnya bernama Geopark Karangsambung Karangbolong melangkah lebih jauh dengan mengajukan sebagai Aspiring UNESCO Global Geopark.

Dalam proses ini, terjadi perubahan mendasar mencakup perubahan nama dan wilayah. Jika semula Geopark Karangsambung Karangbolong mencakup 12 kecamatan, maka geopark baru diperluas menjadi hampir dua kali lipat menjadi 22 kecamatan.

Baca Juga: Tim Asesor UNESCO Validasi Lapangan Geopark Kebumen Menuju UNESCO Global Geopark

Atas berbagai pertimbangan serta saran Sekjen Global Geoparks Network dan Komite Nasional Geopark Indonesia, tahun 2022 dilakukan perubahan nama menjadi Geopark Kebumen dengan luas kawasan 1.160,6872 km2 yang mencakup 22 kecamatan dan 374 desa, 42 situs geologi, 8 situs biologi, dan 24 situs budaya.

Perubahan nama dan perluasan wilayah dimaksudkan agar Geopark Kebumen lebih leluasa dalam melakukan non konservasi, seperti pariwisata dan pengolahan lahan.

Halaman: 1 2 3
Update Lainnya