
AKTIVITAS mendaki gunung saat ini bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa harus bergabung di komunitas penggiat alam ataupun pecinta alam. Dengan bermodalkan uang, maka setiap orang dapat melakukan kegiatan yang berisiko tinggi ini.
Namun di balik mode instan tadi, tentu menyimpan potensi kerawanan bagi mereka yang menjalani aktivitas naik gunung tanpa bekal/ilmu tentang alam terbuka. Ambil contoh jika terjadi penyakit di ketinggian seperti AMS (Acute Mountain Sickness) maupun hipotermia. Tentu bagi mereka yang telah memiliki bekal/ilmunya, akan dapat mengatasi atau paling tidak mengetahui langkah-langkah penanganannya.
Baca juga: Gaspala SMAN 2 Kebumen Lantik Kepengurusan Baru
Ini belum bicara hal lainnya yang tidak kalah penting seperti adab/etika di alam yang dari sudut pandang penulis sepertinya sudah menjadi barang langka dewasa ini.
Namun penulis juga menyadari bahwa maraknya aktivitas mendaki gunung yang dulu hanya dilakukan oleh kalangan tertentu namun saat ini bisa dilakukan oleh siapapun, tidak lepas dari peran serta pendaki itu sendiri salah satunya dengan mengunggah di media sosial.
Suka menulis, membaca dan berpetualang.