
KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Wakil Bupati Zaeni Miftah secara resmi meluncurkan pengiriman perdana Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif dari sampah ke PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk di Cilacap, Kamis, 24 April 2025.
Langkah ini merupakan realisasi program 100 hari kerja Bupati Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Zaeni dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Kebumen.
RDF sendiri merupakan produk olahan sampah padat perkotaan yang memiliki nilai kalor tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar fosil seperti batu bara. Proses produksi RDF meliputi pemilahan sampah, penghancuran, pengeringan untuk mengurangi kadar air, serta pemadatan atau penggilingan menjadi bentuk yang lebih seragam, seperti pelet atau balok.
Pengiriman perdana RDF ini berasal dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi di depan Stadion Chandradimuka, Kebumen. Sebanyak 8 ton RDF yang dihasilkan dari TPST dengan kapasitas produksi sekitar 1 ton per jam ini akan dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif di pabrik semen PT SBI Cilacap.
Wakil Bupati Zaeni Miftah menyampaikan bahwa program ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan persampahan di Kebumen. Ia juga menyoroti efisiensi anggaran yang dapat dicapai dengan pemanfaatan RDF.
“Kita ketahui bahwa penyerapan APBD untuk pengelolaan sampah sangat tinggi, mencapai Rp12 miliar. Dengan adanya RDF ini, kita berpotensi menghemat hingga separuhnya. Yang paling penting, residu yang dihasilkan hanya sekitar 10%, artinya sebagian besar sampah dapat tertangani,” ujarnya.
Suka menulis, membaca dan berpetualang.