Migrant Care Kebumen Gelar Musrenbang Tematik, Bahas Kesejahteraan Pekerja Migran

Anggota Komisi E DPRD Jateng dr Faiz Alauddien Reza Mahardika hadir di Musrenbang. (Ft. Dok. Migrant Care Kebumen)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Migrant Care Kebumen menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tematik dengan tema “Tantangan Pelindungan Pekerja Migran Lima Tahun ke Depan”. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan program-program yang berpihak pada kesejahteraan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kebumen.

Musrenbang dilaksanakan di Trio Azana Hotel Kebumen, Kamis 12 Desember 2024 itu. Hadir berbagai stakeholder, mulai dari perwakilan pemerintah daerah, perwakilan Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi), koperasi keluarga migran, hingga akademisi. Hadir pula Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Nasdem dr Faiz Alauddien Reza Mahardika.

Berbagai isu krusial terkait perlindungan PMI dibahas secara mendalam dalam kegiatan ini, mulai dari persoalan perempuan, anak, disabilitas, hingga tantangan dalam menghadapi kejahatan transnasional seperti perdagangan orang dan narkoba.

Baca Juga: Kembangkan Usaha Purna Pekerja Migran, Migrant Care Kebumen Fasilitasi Akses Modal ke Perbankan

Ketua Migrant Care Kebumen Saiful Anas menyampaikan bahwa Musrenbang ini menjadi wadah penting bagi semua pihak untuk saling bertukar pikiran dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam melindungi PMI.

“Kami berharap hasil dari musrenbang ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan yang lebih pro-pekerja migran,” ujarnya.

Pemberdayaan Ekonomi Pekerja Migran

Salah satu poin penting yang dibahas dalam musrenbang adalah upaya pemberdayaan ekonomi para PMI. “Kami ingin para PMI tidak hanya menjadi pekerja di luar negeri, tetapi juga bisa menjadi pengusaha sukses ketika kembali ke tanah air,” tambah Saiful Anas.

Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kebumen Ika Kusuma Suswandari menyampaikan perhatian pemerintah daerah untuk para pekerja migran, saat ini sudah mempunyai inovasi “Si Pemikat” yang telah menjadi Juara nasional dan mendapatkan Anugerah Hasan Wirayuda Perlindungan Award.

Baca Juga: Migrant Care Dorong Optimalisasi Alokasi Anggaran APBD untuk Layanan Migrasi yang Aman dan Terjangkau

Terkait anggaran pihaknya mengatakan saat ini Pemkab Kebumen belum bisa optimal terkait untuk memfasilitasi dan perlindungan untuk pekerja migran Indonesia. Namun demikian kunci dari kegiatan Disnaker Kebumen adalah sinergi pentahelix.

“Jadi meski kita tidak punya anggaran, namun kita bisa berkolaborasi dengan akademisi dengan dunia usaha, kemudian dengan perangkat daerah terkait dan LSM serta media massa. Sangat kita harapkan teman-teman generasi muda mereka bisa membuat konten-konten menarik agar mereka juga bisa menjadi influencer agar mereka bisa menjadi agen of cange terkait dengan bagaimana perlindungan terhadap perkerja migran Indonesia ini,” pungkasnya.

Ika menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan perlindungan terhadap PMI.

“Kami akan mengakomodir hasil-hasil dari Musrenbang ini dalam perencanaan pembangunan daerah,” ungkapnya.

Update Lainnya