Kabar Gembira, Dua  Kereta  Bandara Sampai Kebumen

KA Ranggajati turun di Stasiun Kebumen. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Ada kabar gembira bagi warga Kebumen dan sekitarnya yang menggunakan moda transportasi kereta api (KA). PT KAI Daop 6 memfasilitasi para penumpang dari  Kebumen yang akan ke bandara atau sebaliknya.

Senior Manager Angkutan Penumpang KAI Daop 6, Gotro Nur Riyadi menginformasikan bahw aper 1 Desember 2019 terdapat 10 kereta pulang pergi (PP) atau 20 perjalanan dari Yogyakarta ke Stasiun Wojo.

Baca Juga: PT KAI Sediakan Gerbong Sepeda, Kebumen Dilirik Wisatawan Gowes

Tidak hanya sampai Stasiun Wojo, PT KAI juga menambah dua kereta atau empat perjalanan hingga ke Kebumen. Totalnya ada 24 perjalanan. Jadi ada dua kereta yang sampai ke Kebumen.

“Jadi rutenya dari Yogyakarta-Wates-Wojo-Jenar-Kutoarjo yang dua kereta ke Kebumen,” ujar Gotro Nur Riyadi seperti dikutib dari Tribunjogja.com.

Keberangkatan Menyesuaikan Jadwal Maskapai

Sebuah kereta api melaju meninggalkan Stasiun Tugu Yogyakarta. (Foto: Padamo-KebumenUpdate)

Dia melanjutkan bahwa kereta bandara bisa melayani dari pagi hingga malam. Akan tetapi waktu keberangkatan menyesuaikan dengan jadwal maskapai penerbangan.

Terkait dengan okupansi, Gotro menyebut masih di bawah 10 persen. Namun demikian, capaian tersebut sudah bagus.

Baca Juga: Percantik Kawasan Stasiun KA, Pemkab Kebumen-PT KAI Teken MoU

Menurut dia, budaya mengantarkan keluarga masih kental. Sehingga masyarakat tidak menggunakan kereta bandara. Hal itu yang menjadi tantangan PT KAI Daop 6 untuk meningkatkan okupansi.

“Ya itu mungkin yang harus diubah. Tentu target kami semua kereta penuh,” lanjutnya.

Ruang Tunggu Penumpang Masih Melihat Kebutuhan

Para penumpang duduk-duduk di Stasiun Tugu Yogyakarta. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

Terkait dengan ruang tunggu penumpang, dia menilai masih harus melihat kebutuhan penumpang. Namun sejauh ini ruang tunggu kereta bandara masih cukup.

“Tentu harus kita evaluasi dulu. Kalau memang perlu ditambah ya nanti ditambah. Harus kita sesuai juga dengan kebutuhan, karena karakter penumpang stasiun dan bandara beda. Kalau stasiun nggak bisa lama-lama, langsung pergi,” tambahnya. (ndo)

Update Lainnya