GOMBONG (KebumenUpdate.com) – Provinsi Jawa Tengah menjadi nomor tiga kantong pekerja migran Indonesia (PMI). Sementara kantong pekerja migran terbanyak di Jawa Timur dengan jumlah 1,07 juta. Kemudian Jawa Barat dengan 1,04 juta, Jawa Tengah 1,03 juta, NTB 575.861 dan Lampung 224.893.
Merujuk data Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI), jumlah pekerja migran Indonesia di luar negeri mencapai 9 juta. Jumlah terbanyak antara lain di Malaysia 1,3 juta, Taiwan 919.232, Hongkong 879.912, Arab Saudi 451.226 dan Singapura 322.866.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Perbaiki Tata Kelola Perlindungan Pekerja Migran
“Pekerja Migran Indonesia menjadi penyumbang devisa negara sebesar Rp 159,6 triliun. Jumlah itu menjadi nomor dua terbesar setelah sektor migas yakni Rp 170 triliun,” ujar Staf Khusus Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wawan Fakhruddin SSos ME dalam Seminar Publik Membangun Kapasitas dan Keberpihakan Pemerintah Daerah dalam Memberdayakan Pekerja Migran di kampus Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) Jalan Yos Sudarso No. 146 Gombong, Kebumen, Sabtu 10 Juni 2023.
Seminar publik digelar atas kerjasama antara Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan (MPM) Pusat Muhammadiyah, BP2MI dan UNIMUGO tersebut dihadiri oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH MH dan Wakil Bupati Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih SST MM.
Hadir Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr M Nurul Yamin MSi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah yang membidangi MPM Muhammad Abduh Hisyam SAg dan Rektor UNIMUGO Dr Hj Herniyatun MKep Sp Mat.