
KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Jajaran Satuan Narkoba Polres Kebumen menangkap sedikitnya tiga pengedar Narkotika jenis sabu-sabu dan satu orang pengguna narkotika jenis sabu-sabu.
Tersangka pengedar yang diamankan yakini bernisial AR (30) warga Kecamatan Loano, Purworejo, RS (20) warga Kecamatan Pejagoan, Kebumen dan KD (34) warga Kecamatan Wadaslintang, Kebumen.
Sedangkan untuk tersangka pemakai atau pengguna sabu-sabu yang diamankan adalah PT (37) warga Kecamatan Sruweng, Kebumen. Keempatnya ditangkap Sat Resnarkoba Polres Kebumen dalam operasi kepolisian terpusat, Operasi Antik Candi 2019.
Baca Juga: Polisi Musnahkan 2.151 Botol Miras, Begini Caranya
Namun ada yang menarik saat digelar konferensi pers yang berlangsung di Lapangan Tenis indoor di Mapolres Kebumen baru-baru ini. Seperti biasa, para tersangka bersama barang buktinya dihadirkan di lokasi konferensi pers. Para wartawan yang meliput pun mengabadikan dengan para tersangka yang sudah mengenakan baju tahanan lengkap dengan penutup kepala.
Saat sesi foto-foto tidak ada yang janggal. Nmun saat diamati lebih detil, salah satu tersangka ternyata mengacungkan jari tengah dengan tangan yang masih diborgol. Sontak gambar tersebut menjadi perbincangan di kalangan wartawan yang baru menyadari ulah salah satu tersangka tersebut.
Baca Juga: Jual Pil Hexymer Secara Ilegal, Dua Warga Jatijajar Diringkus Polisi
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kabag Ops Kompol Cipto Rahayu mengatakan, para tersangka itu diamankan dalam rentang waktu dari tanggal 1-20 Agustus 2019 atau selama Operasi Antik Candi 2019.
“Jadi untuk keseluruhan barang bukti yang kami amankan, sabu-sabu seberat 7,16967 Gram. Sabu-sabu itu kami dapatkan dari para tersangka,” jelas Kompol Cipto Rahayu didampingi Kasat Narkoba AKP Mardi SH MH.
Melihat kasus itu, dapat disimpulkan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di wilayah Kebumen masih dikategorikan masih tinggi. Untuk itu, Kompol Cipto Rahayu mengajak kepada masyarakat untuk menekan pengedaran dan penyalahgunaan Narkoba.
“Kami ajak bersama ikut mengawasi keluarga. Biasanya mereka yang melakukan penyalahgunaan Narkoba karena kurangnya komunikasi dalam hubungan keluarga,” imbuh Kasubag Humas Polres Kebumen Kompol Suparno. (ndo)
News & Inspiring