Curah Hujan Tinggi, Ini Titik Perkotaan yang Tergenang Banjir

Banjir Kebumen
Gang Sumbing, Prumpung, Kelurahan Bumirejo tergenang banjir. (Foto: Rizal Alfian)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Hujan deras yang mengguyur membuat sejumlah titik di Perkotaan di Kebumen tergenang air. Genangan air cukup tinggi terjadi di jalan protokol hingga permukiman.

Jalan protokol yang mengalami genangan cukup tinggi terjadi di kawasan Alun-alun di Jalan Soetoyo persisnya depan kompleks Rumah Dinas Bupati Kebumen. Genangan yang cukup tinggi juga terjadi di Jalan Pahlawan di depan Pasar Tumenggungan hingga Tugu Lawet.

Bacaan Lainnya
Prumpung Kelurahan Bumirejo Tergenang

Selain genangan air hujan, banjir di Tugu Lawet diduga disebabkan oleh limpasan air dari saluran irigasi Wadaslintang Barat. Hingga malam ini pukul 19.30 Wib, genangan sudah berkurang, kendaraan yang semula tersendat juga mulai ramai lancar.

Masih dalam urutan Irigasi Wadaslintang, genangan cukup tinggi terjadi di Kampung Prumpung, Kelurahan Bumirejo. Gang Sumbing, Gang Kendeng, dan Gang Merapi tergenang cukup tinggi.

“Paling parah terjadi di RT 09 RW 02 banjir masuk ke dalam rumah,” ujar Rizal Alfian, warga Gang Sumbing.

Drainase Warga Masuk ke Saluran Irigasi

Tokoh warga Prumpung Muchtarom menjelaskan bahwa selama sistem drainase lingkungan pemukiman dimasukkan ke saluran irigasi/Saluran Induk Kaligending  (mestinya dimasukkan ke saluran drainase Kali Krasak) selama itu pula banjir di wilayah RW 02 Kampung Prumpung akan selalu terjadi, berulang dan berulang.

“Banjir pertama pada 27 Oktober 2020 dan sekarang 15 November 2020 sudah banjir lagi. Padahal baru awal musim hujan,” tulis Muchtarom melalui akun Facebook-nya.

Dalam unggahan itu, Muchtarom menyertakan foto lubang gorong-gorong dari drainase lingkungan yang dimasukkan ke saluran induk sedemikian rendah.

Susun Masterplan Sistem Drainase Perkotaan

Hal itu bisa dibayangkan jika tiba-tiba terjadi hujan yang cukup besar dan air irigasi dari Wadaslintang sudah dialirkan. Bisa dipastikan air akan berbalik masuk ke pemukiman yang menimbulkan banjir di wilayah Prumpung.

“Kiranya masukan ini mendapat perhatian DPUPR Kebumen dalam menyusun masterplan sistem drainase perkotaan di Kebumen,” ujar pensiunan PNS yang lama menjabat sebagai Kepala Bidang Pengairan pada Dinas SDA ESDM.

Sementara itu, genangan juga terjadi di Perum Bougenville Kelurahan Bumirejo di bagian selatan yang lokasinya lebih rendah. Bahkan genangan sampai masuk ke rumah warga dengan ketinggian 10 cm. Air hujan yang tidak bisa langsung mengalir ke drainase hingga sampai masuk ke dalam rumah. (ndo)

Pos terkait