
GOMBONG (KebumenUpdate.com) – Di tengah pandemi Covid-19, proses pembelajaran baik pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi masih dilakukan secara jarak jauh melalui daring. Para mahasiswa baru masih belum bisa pergi ke kampus untuk kuliah termasuk untuk mengenali kehidupan kampus.
Pasaknya, pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pun dilaksanakan secara daring. Seperti dilakukan 398 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong yang mengikuti pengenalan kehidupan kampus dan Baitul Arqom secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Selama empat hari, dalam kegiatan yang dibuka oleh Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong Dr Hj Herniyatun para mahasiswa baru mendapatkan berbagai materi dari para narasumber. Para mahasiswa dikenalkan dengan sistem perguruan tinggi di Indonesia yang disampaikan Dr M Samsudin MPd. Kemudian pembinaan gerakan nasional revolusi mental oleh Dr Azzam Syukur Rahmatullah MSI.
Para mahasiswa juga diberikan pembinaan kesadaran bela negara dan kehidupan berbangsa dan bernegara yang disampaikan dari Kodim 0709 Kebumen. Selain itu, para mahasiswa dibekali cara cerdas bermedia sosial dan pencegahan radikalisme dengan menghadirkan narasumber dari Polres Kebumen.
Para mahasiswa baru juga dikenalkan dengan layanan kemahasiswan. Materi ideologi Muhammadiyah disampaikan oleh Mintaraga Eman Surya Lc MA. Sedangkan faham agama dalam Muhammadiyah oleh Prof Dr H Suparman Syukur MA dan mengenal Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah oleh Ketua PD Muhammadiyah Kebumen KH Abduh Hisyam.
Sedangkan materi belajar di era 4.0 dengan new normal oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng Prof Dr DYP Sugiharto. Dalam pengenalan kampus ini, menghadirkan bintang tamu ustadzah Oki Setiana Dewi yang menyampaikan caracter building dengan tema Kader milenial yang arif, kreatif, inovatif dan berakhlakul karimah.
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dr Ibnu Nasher Arrohimi menyampaikan profil kader Muhammadiyah. Sedangkan Dr Ibnu Hasan memaparkan nilai perjuangan tokoh Muhammadiyah. Kemudian dr Hasan Bayuni memaparkan kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana di perguruan tinggi.
Ketua Panitia PKKMB STIKES Gombong Irmawan Andri Nugroho MKep menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan proses belajar dan suasana akademik di STIKES Muhammadiyah Gombong. Harapannya mahasiswa saat bergabung sudah siap belajar dan paham fasilitas apa saja yang dimiliki oleh kampus.
“Pengenalan kampus secara online untuk pertama kali menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana penyelenggara dituntut berkreasi dan berinovasi agar bisa mengemas kegiatan agar tetap berkesan kepada para mahasiswa baru,” ujar Irmawan Andri Nugroho.
Dosen Prodi S1 Keperawatan ini menyebutkan pihaknya memanfaatkan berbagai platform digital seperti Zoom Meeting, streaming Youtube dan WhatsApp hingga media sosial yang lain. Bahkan saat ini kampus yang tahun depan berubah status menjadi universitas tersebut membangun studio mini khusus untuk kegiatan-kegiatan online.
“Tim IT kami juga menyiapkan sejumlah materi mulai video perkenalan,” ujarnya.
Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong Dr Herniyatun menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan persiapan perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas. Selain merger dengan Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah (STTM) Kebumen, pihaknya akan membuka program studi baru yakni S1 Ilmu Hukum dan S1 Manajemen.
“Untuk Prodi S1 Kebidanan dan Profesi sudah dilaksanakan visitasi secara online. Saat ini menunggu rekomendasi dari LLDIKTI untuk diterbitkan surat keputusan,” katanya.
Sementara itu, pada tahun depan pihaknya sudah menerima mahasiswa baru untuk program studi tersebut. Sehingga total terdapat lima Prodi Program Sarjana yakni S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, S1 Farmasi, Teknik Industri, Ilmu Hukum dan Manajemen.
“Semua persyaratan untuk menjadi universitas terpenuhi termasuk luas tanah 36.000 m2 sudah mencukup dari yang disyaratkan 10.000 m2,” ujarnya didampingi Wakil Ketua IV Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional Sawiji MSc. (smn)
News & Inspiring