
KebumenUpdate. Dari 67 santri yang dilarikan RSUD dr Soedirman akibat keracunan makanan, hingga Kamis (4/4/2019) sore, tinggal 35 orang. Sisanya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Kepala Bidang Penunjang Medis dan Non Medis RSUD dr Soedirman Tri Tunggal Eko Sapto menjelaskan, awalnya pihaknya menerima 67 pasien. Namun dari pemeriksaan awal sebanyak 19 pasien langsung bisa rawat jalan, sisanya 48 dirawat inap di rumah sakit.
“Setelah menjalani perawatan, 13 pasien diperbolehkan rawat jalan,” ujar Tri Tunggal Eko Sapto.
Tri Tunggal menambahkan, rumah sakit menerima pasien dengan keluhan mual, muntah, demam dan beberapa mengalami diare. Semua pasien dilakukan penanganan secara cepat sehingga bisa segera tertangani.
“Alhamdulillah, semuanya bisa tertangani, sehingga tidak ada yang perlu dirujuk ke layanan kesehatan yang lebih tinggi,” ujar Tri Tunggal.
Kasus keracunan tersebut mendapatkan perhatian dari Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz. Orang nomor satu di Pemkab Kebumen itu secara pribadi menjenguk para korban yang dirawat di IGD dan bangsal rawat inap RSUD dr Soedirman.
“Saya berharap pasien yang mengalami keracunan dapat ditangani dengan baik dan dapat segera pulih kembali,” ujar Yazid Mahfudz.
Kirim Sampel
Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus keracunan makanan massal yang menimpa para santri Pondok Pesantren Roudhotul Ulum Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian itu. Sampel makanan sudah dikirimkan oleh Dinas Kesehatan Kebumen ke Balai POM Semarang. Hal ini untuk mengetahui makanan mana yang menyebabkan korban merasa pusing, mual, dan diare.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan yang dikirim ke Balai POM Semarang,” ujar Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kasubbag Humas AKP Suparno. (nin/win)
News & Inspiring