
MUSIM pancaroba, alias peralihan dari musim hujan ke kemarau, sering bikin orang tua was-was. Pasalnya, anak-anak lebih sering batuk pilek saat cuaca nggak jelas — pagi panas, sore hujan. Kenapa anak kecil begitu rentan, ya?
Simak penjelasan yang Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Jawa Barat pafijabarprov.org mengapa anak kecil rentan batuk pilek saat cuaca tak menentu;
Menurut American Academy of Pediatrics, daya tahan tubuh anak, terutama di bawah usia 5 tahun, masih berkembang. Mereka belum bisa melawan virus flu dan pilek sebaik orang dewasa. Makanya, paparan sedikit saja bisa bikin mereka langsung sakit.
Anak-anak aktif banget! Mereka sering menyentuh mainan, meja, atau benda-benda di taman bermain — tempat virus menempel dengan mudah. Lalu tanpa sadar mengucek mata atau memegang mulut. Voila, virus pun masuk.
Ruang kelas atau daycare yang tertutup memudahkan virus menyebar. Satu anak bersin, anak lainnya bisa tertular hanya dalam hitungan jam.
Anak kecil sering belum bisa menjelaskan apa yang mereka rasakan. Mereka baru menunjukkan gejala saat kondisinya sudah agak berat — misalnya demam tinggi atau batuk tak berhenti.
Perubahan suhu yang ekstrem bisa mengganggu sistem pengatur suhu tubuh anak. Ini membuat mereka lebih gampang mengalami pilek, hidung tersumbat, bahkan demam.
Sumber:
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk edukasi. Segala keluhan medis pada anak sebaiknya dikonsultasikan langsung dengan dokter spesialis anak.
News & Inspiring