
KEBUMENUPDATE.COM – Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri atau menghentikan pertumbuhannya.
Melansir pafisolo.org, Peran dan manfaat antibiotik sangat penting dalam dunia medis dan telah menyelamatkan jutaan nyawa sejak ditemukan. Namun, apabila penggunaan dilakukan dengan tidak bijak dapat menyebabkan masalah serius, salah satunya adalah resistensi antibiotik.
Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri yang terpapar antibiotik mengalami perubahan dan menjadi kebal terhadap pengobatan. Akibatnya, infeksi yang sebelumnya dapat diobati menjadi lebih sulit atau bahkan tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik biasa.
Fenomena ini menjadi ancaman kesehatan global dikarenakan banyaknya kasus penyalahgunaan antibiotik. Resistensi antibiotik dapat menyebabkan penyakit bertambah parah, waktu pemulihan yang lebih lama, biaya pengobatan menjadi lebih tinggi, dan dapat berisiko kematian.
Penyebab resistensi antibiotik biasanya disebabkan oleh:
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Solo menginisiasi kampanye penggunaan antibiotik yang bijak sebagai bagian dari upaya pencegahan resistensi antibiotik. Tujuan dari kampanye ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya resistensi dan pentingnya mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran medis.
PAFI Solo menekankan beberapa prinsip penting pada masyarakat agar selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Sebelum menggunakan antibiotik, masyarakat perlu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. Dengan begitu, mereka akan memperoleh antibiotik yang benar-benar sesuai dengan infeksinya.
Untuk menghindari penyalahgunaan antibiotik, PAFI Solo menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti flu atau pilek. Selain itu, mereka juga mengedukasi masyarakat untuk tidak membeli antibiotik secara sembarangan tanpa resep dokter.
Banyak orang berhenti minum antibiotik saat merasa sudah membaik. PAFI Solo mengingatkan bahwa langkah ini berisiko menyebabkan bakteri yang tersisa berkembang menjadi lebih resisten.
Selain kampanye edukasi, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah resistensi antibiotik, antara lain:
Dalam kampanye untuk penggunaan antibiotik secara bijak, PAFI Cabang Solo menggunakan beragam media untuk menyampaikan pesan mereka kepada masyarakat luas. Beberapa media yang digunakan dalam kampanye ini meliputi:
Melalui berbagai media kampanye ini, PAFI Solo berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resistensi antibiotik serta mendorong penggunaan antibiotik yang tepat dan bijak untuk melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Resistensi antibiotik adalah ancaman yang memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah. Dengan mengikuti anjuran kampanye penggunaan antibiotik yang bijak, kita dapat membantu mengurangi penyebaran resistensi dan memastikan antibiotik tetap efektif di masa depan.
News & Inspiring