Tahun Pertama, Akademi Komunitas Al Kahfi Jaring 67 Mahasiswa Baru

Gedung perkuliahan di Akademi Komunitas Al Kahfi Somalangu. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Kabupaten Kebumen memiliki satu lagi perguruan tinggi setelah Akademi Komunitas Al Kahfi Somalangu Kebumen berdiri dan mendapatkan ijin dari Menristekdikti.

Mulai tahun akademik 2019-2020, perguruan tinggi vokasi jenjang D-2 tersebut sudah berhak menerima mahasiswa baru. Pada tahun pertama, kampus ini menjaring sebanyak 67 mahasiswa baru  pada Program Studi (Prodi) Pemrograman Operasional Kendaraan Ringan, Teknik Informatika dan Teknik Elektromedis.

Para mahasiswa baru tersebut, Sabtu (14/9/2019) mengikuti pembekalan melalui kegiatan Ospek, yakni pengenalan lingkungan dan budaya akademik. Kegiatan berlangsung di gedung Aula Kompleks Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu Desa Sumberadi, Kebumen.

Baca Juga: 462 Mahasiswa Baru STIE Putra Bangsa Ikuti Kuliah Perdana

Acara juga diisi dengan stadium general yang diisi oleh Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyato SH. Hadir pula Pengasuh Pondok Pesantren Al Kahfi sekaligus Ketua  Yayasan Rubath Al Kahfi KH Afifudin Chanif Al Hasani, Ketua PCNU Kebumen KH Dawamudin Masdar, Rektor IAINU Dr Imam Satibi, Rektor UMNU Dr Komsin MPd dan Pengurus LP Maarif H Mahar Moegiyono dan tokoh NU KH Bambang Sucipto.

Direktur Akademi Komunitas Al Kahfi Somalangu Mohchamad Baihaqi SE MM menjelaskan, Akademi Komunitas Al Kahfi Somalangu Kebumen  mengatakan, selama mengikuti orientasi, para mahasiswa akan dibekali beragam materi yang terkait dengan studi mereka selama belajar di kampus. Materi yang diberikan di antaranya  terkait dengan kebijakan akademik dan peraturan-peraturan akademik.

“Budaya akademik  menjadi tema sentral  pada kegiatan ini. Pengenalan budaya tersebut diberikan agar mahasiswa memiliki kematangan berpikir sebagai calon ilmuwan dan akademisi,” ujar Mohchamad Baihaqi SE MM di sela-sela acara.

Baca Juga: Mahasiswa Baru Stikes Muhammadiyah Gombong Dikenalkan Kehidupan Kampus

Mohchamad Baihaqi menambahkan,  Akademi Komunitas ini  lahir dibidani oleh LPTNU dengan orientasi sebagai wujud pengembangan dari peran pesantren. Perguruan tinggi berbasis pesantren yang berbadan hukum Yayasan Al Kahfi ini diharapkan bisa menjadi kepercayaan tersendiri bagi masyakat Jawa Tengah selatan.

“Selain dibekali pelatihan dengan sistem magang di industri nasional maupun internasional, kurikulum akademi komunitas 70 % adalah praktik di BLK yang telah disiapkan,” ujarnya.

Baca Juga: Begini Meriahnya, Malam Inagurasi Pengenalan Kampus STIE Putra Bangsa

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan bahwa budaya akademik harus banyak dikenalkan kepada mahasiswa baru. Hal ini bertujuan agar para mahasiswa dapat memahami lingkungan akademik tempat mereka belajar.

Melalui pengenalan lingkungan dan budaya akademik ini,  Wakil Bupati berharap para mahasiswa kelak dapat menyelesaikan studinya dengan baik dan berprestasi. (ndo)

Update Lainnya