KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Keberadaan ruang publik di Kebumen terus tumbuh dengan pembangunan tata kota mulai dari pedestrian, kawasan Moro Soetta, Alun-alun Pancasila, Jalan Mayjend Soetoyo, dan tidak ketinggalan Hutan Kota Wanamukti sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Saat pagi dan sore hari banyak masyarakat yang memanfaatkan ruang publik maupun Ruang Terbuka Hijau (RTH) tersebut untuk menikmati sudut Kota Kebumen. Baik itu aktivitas olahraga, berkumpul diskusi, pertemuan, kegiatan masyarakat, hingga rekreasi keluarga.
Baca juga: Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kebumen, Ini Kondisinya
“Secara umum penataan Kota Kebumen sudah lebih baik dan menjadi banyak tujuan. Yang dilakukan Bupati Kebumen saat ini adalah menata kota dengan memanusiakan manusia. Munculnya ruang publik yang dengan mudah bisa diakses oleh masyarakat ini semakin meningkatkan kualitas hidup. Ruang publik di Kebumen saat ini banyak tercipta untuk quality time keluarga dan menjadi tempat untuk ndulang anak,” kata General Manager Badan Pengelola (GMBP) Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo, Senin 4 Maret 2024.
Sigit menjelaskan, ruang publik yang menjadi tempat menyuapi anak atau ndulang anak ini jika di kota-kota besar memiliki nilai yang mahal. Namun di Kabupaten Kebumen saat ini dapat diakses dengan mudah dan murah. Dengan ruang publik yang baik maka akan meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
“Sekarang Alun-alun Kebumen bukan hanya untuk berkegiatan massa, pemerintahan, olahraga hingga event saja. Namun dikonsepkan untuk berkegiatan sehari-hari termasuk untuk ndulang anak. Tempat bisa ndulang anak itu lebih penting dari olahraga, dengan tata kota Kebumen yang nyaman ini dapat digunakan untuk keluarga di mana sebagai tempat quality time. Bapak ibu bisa ngajak anaknya sore-sore ndulang dan bermain itu mahal, semakin baik dan nyaman semakin mahal. Kalau di kota-kota besar itu berbayar, di Kebumen ini justru mudah diakses, sudah mulai tercipta dan tertata,” jelasnya.