Obat-obatan Ini Ternyata Bisa Berbahaya Jika Digunakan Bersama, Simak Penjelasan PAFI Banyuwangi

Doucefleur from Doucefleur’s Images

KITA sering kali mengonsumsi berbagai jenis obat untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua obat aman jika dikonsumsi bersamaan?

Kombinasi beberapa jenis obat tertentu dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, bahkan bisa membahayakan kesehatan. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Banyuwangi pafibanyuwangi.org  mengingatkan kita akan pentingnya memahami interaksi obat untuk menghindari risiko yang tidak perlu.

Apa itu Interaksi Obat?

Interaksi obat atau drug interaction  adalah pengaruh yang terjadi ketika dua atau lebih obat dikonsumsi bersamaan. Interaksi ini dapat mengubah efek dari salah satu atau kedua obat tersebut, baik meningkatkan maupun menurunkan efektivitasnya.

Dilansir dari situs resmi Food and Drug Administration (FDA), hal ini bisa menurunkan efektivitas obat atau bahkan memicu terjadinya efek samping yang tidak diinginkan, seperti mual, muntah, pusing, hingga reaksi alergi yang serius.

Faktor Penyebab Interaksi Obat

  • Sifat kimia obat: Setiap obat memiliki sifat kimia yang berbeda-beda. Ketika dua atau lebih obat dengan sifat kimia yang tidak kompatibel bercampur dalam tubuh, dapat terjadi reaksi kimia yang menghasilkan zat baru yang berbahaya.
  • Proses metabolisme: Obat dimetabolisme oleh hati. Jika dua obat yang sama-sama dimetabolisme oleh hati dikonsumsi bersamaan, maka proses metabolisme salah satu atau kedua obat tersebut dapat terganggu, sehingga efektivitas atau toksisitas obat berubah.
  • Pengikatan pada protein plasma: Banyak obat yang mengikat pada protein plasma dalam darah. Jika dua obat yang sama-sama mengikat pada protein plasma dikonsumsi bersamaan, maka salah satu obat dapat menggeser obat lainnya dari ikatan protein, sehingga kadar obat bebas dalam darah meningkat dan meningkatkan risiko efek samping.

Contoh Interaksi Obat yang Berbahaya

  • Parasetamol dan alkohol: Kombinasi parasetamol dan alkohol dapat merusak hati.
  • Antibiotik dan pil KB: Beberapa jenis antibiotik dapat menurunkan efektivitas pil KB.
  • Obat penurun tekanan darah dan obat pereda nyeri: Kombinasi kedua jenis obat ini dapat menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah.

Tips Mencegah Interaksi Obat

  • Konsultasikan dengan dokter atau apoteker: Sebelum mengonsumsi obat baru, selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai kemungkinan interaksi obat dengan obat yang sedang Anda konsumsi.
  • Baca petunjuk penggunaan obat: Selalu baca petunjuk penggunaan obat dengan teliti, terutama bagian yang berkaitan dengan interaksi obat.
  • Buat daftar semua obat yang Anda konsumsi: Buatlah daftar lengkap semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat bebas, suplemen, dan obat herbal. Tunjukkan daftar ini kepada dokter atau apoteker setiap kali Anda berkonsultasi.
  • Jangan mengonsumsi obat sembarangan: Jangan mengonsumsi obat tanpa resep dokter dan jangan mengubah dosis obat tanpa persetujuan dokter.

Interaksi obat dapat menimbulkan risiko yang serius bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat baru untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Update Lainnya