TIDAK banyak remaja yang memaknai musik sebegitu mendalam seperti Naomi Retno Ramasari (14). Bagi remaja yang saat ini duduk di kelas 9 SMP Negeri 3 Kebumen itu, musik bukan sekadar seni tetapi lebih dari itu. Musik menurut Naomi menjadi semacam media terapi bagi dirinya untuk menangkan diri.
Ya, sejak kecil Naomi sudah jatuh cinta dengan musik. Berbagai alat musik dipelajari namun satu alat musik akhirnya menjadi pilihan terakhir dan benar-benar dia dalami yakni biola. Naomi benar-benar sangat suka mendengar gesekan biola. Nada-nadanya membuatnya begitu bahagia.
“Suara biola itu semacam terapi yang bisa menenangkan diri,” ujar Naomi dalam perbincangan usai tampil dalam pementasan “Repertoar Dansak” yang dihelat Komunitas Sekolah Rakyat Melu Bae (SRMB) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, baru-baru ini.
Baca Juga: Repertoar Dansak, Mengemas Seni Tradisional untuk Generasi Milenial
Dalam pementasan kolaborasi kesenian tradisional dan modern itu, penampilan Naomi mendapat pujian. Setelah itu banyak tampil seperti saat peringatan hari anak nasional (HAN) dan mengisi pesta rakyat memeringati HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di Alun-alun Kebumen.
“Senang bisa tampil dan mengenalkan musik kepada banyak orang,” ujar remaja kelahiran Sidoarjo 5 Januari 2005.
News & Inspiring