Tanggul Sungai Kemit Longsor 35 Meter, Pemkab Kebumen Lakukan Penanganan Darurat

Penanganan darurat tanggul Sungai Kemit. (Ft. BPBD Kebumen)

ADIMULYO (KebumenUpdate.com) – Pemkab Kebumen melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat menangani longsornya tanggul Sungai Kemit di Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo.

Penanganan darurat terhadap tanggul Sungai Kemit yang longsor menunjukkan progres signifikan, Hingga hari ketiga, Selasa (17/12/2024), progres penanganan mencapai capai 30% tanggul yang longsor di Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo.

Upaya ini melibatkan kolaborasi lintas instansi, yaitu Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Muspika Adimulyo, serta pemerintah desa setempat.
Langkah darurat ini mencakup peninggian tanggul menggunakan tanah urug dan tumpukan sandbag untuk memperkuat struktur di sisi depan tanggul. Selain itu, dilakukan pemasangan pancang glugu dengan panjang sekitar 5 hingga 10 meter untuk memberikan perlindungan tambahan.

Baca Juga: Banyak Lokasi Tertimpa Bencana, Berikut Ini Respon PMI Kebumen

Dua alat berat dari BBWS SO dan Dinas PUPR dikerahkan untuk mempercepat proses perbaikan.
“Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak, baik BPBD Kebumen sebagai koordinator lapangan, teknisi BBWS SO Operasi Sempor, hingga masyarakat setempat yang memiliki semangat gotong royong luar biasa,” ungkap Kepala BPBD Kebumen Udy Cahyono.

Keterlibatan masyarakat dari Desa Arjosari, Bonjok, Sidomukti, hingga Desatana sangat berperan penting dalam mempercepat proses penanganan ini. Dukungan dari relawan juga diharapkan dapat terus mengalir untuk membantu penyelesaian tanggul agar potensi kerugian yang lebih besar bisa dihindari.
Semangat gotong royong dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengatasi bencana ini. Progres perbaikan darurat akan terus dipantau hingga kondisi tanggul benar-benar aman dan stabil.

Rapat Koordinasi Darurat

Sebelumnya, longsor sepanjang 35 meter tersebut dilaporkan warga kepada pemerintah desa yang kemudian diteruskan ke BPBD Kebumen untuk ditindaklanjuti. Sebagai respon awal, BPBD Kebumen menggelar rapat koordinasi darurat yang melibatkan BBWS SO, Dinas PUPR, Muspika Adimulyo, dan Pemerintah Desa Arjosari.

Dalam pertemuan tersebut, diputuskan langkah-langkah penanganan darurat untuk mencegah dampak lebih lanjut bagi warga sekitar. Kejadian ini membutuhkan penanganan cepat untuk memastikan keselamatan masyarakat.

“Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait agar perbaikan tanggul bisa dilakukan secepat mungkin,” ujar Udy Cahyono.

Baca Juga: Kebumen Daerah Rawan Bencana, Bupati Minta Masyarakat Waspada

Langkah awal meliputi penguatan sementara pada bagian tanggul yang longsor serta pemasangan penahan aliran air untuk mencegah kerusakan lebih parah. Upaya ini bertujuan mengurangi risiko banjir di area pemukiman yang berdekatan dengan lokasi tanggul.

Dinas PUPR Kebumen menyampaikan, perbaikan permanen akan segera dilakukan setelah situasi darurat terkendali. BBWS SO juga telah memberikan dukungan teknis untuk memastikan struktur tanggul lebih kuat dan tahan terhadap ancaman kerusakan serupa di masa mendatang.

Masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan potensi bahaya yang muncul akibat longsor ini. Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan penanganan darurat dengan cepat, demi melindungi keselamatan dan kenyamanan warga.

Update Lainnya