Pendamping PKH Ditanya Bupati tentang Data Kemiskinan, Seperti Apa Jawabannya?

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki peran penting untuk mengawal dan memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran. Untuk itu, para pendamping PKH di Kebumen mengikuti pembinaan bersama Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

Pembinaan yang berlangsung di Pendopo Kabumian, Jumat 17 November 2023 diikuti 122 pendamping PKH dari 15 kecamatan. Sebelumnya Bupati juga sudah mengundang Pendamping PKH lainnya di Pendopo untuk mengikuti kegiatan yang sama.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Salut, 56 KPM di Kutowinangun Mundur dari PKH

“Jangan sampai para pendamping PKH ini tidak tahu warga yang miskin di wilayahnya berapa? Mereka benar-benar miskin atau tidak? Apakah masih ada warga miskin yang terlewat? Bantuan tepat sasaran atau tidak? Datanya harus benar-benar dicek,” ujar bupati.

Bupati bahkan menanyakan langsung kepada Pendamping PKH tentang kondisi warga miskin di lapangan. Misalnya dari 200 warga miskin binaannya, siapa yang paling miskin. Kemudian apa alasannya disebut sebagai yang termiskin.

“Tadi sengaja kita tanya dari pendamping PKH. Mereka benar-benar tahu nggak tentang kondisi warga miskin binaannya. Siapa dari 200 yang paling miskin. Semisal diambil lima saja, sebutkan siapa namanya, dimana rumahnya (RT/RW), kenapa dia termiskin. Sebagai pendamping, dia harus bisa menjelaskan,” ucapnya.

Diberi Hadiah Uang

Ternyata beberapa dari mereka ada yang tidak bisa menyampaikan secara jelas. Namun ada juga yang bisa menyampaikan data dengan jelas. Bupati pun memberikan hadiah uang kepada yang bersangkutan.

“Inilah fungsinya pendamping, mereka harus tahu data. Paham betul kondisi binaannya,” ucapnya.

Ke depan, bupati akan sering mengadakan pertemuan dengan pendamping PKH di tiap-tiap kecamatan untuk membahas kemiskinan. Ia berharap para pendamping PKH tidak hanya memberikan pendampingan tapi juga pelatihan, agar warga binaannya bisa mandiri.

Pos terkait