SRUWENG (KebumenUpdate.com) – Permasalahan dugaan jual beli tanah bengkok Desa Giwangretno, Kecamatan Sruwerng, Kebumen menemui titik terang. Persoalan yang sempat menyeret nama kepala desa akhirnya mandapakan kejelasan setelah pihak pemerintah desa menghadirkan pembeli tanah.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Desa Giwangretno, Sabtu 4 Maret 2023, Muhammad Asnawi selaku pembeli tanah dihadirkan. Tampak Camat Sruweng Tamim Sobri, Kepala Desa Giwangretno Nurbuwono dan jajaran perangkat desa.
Pertemuan juga mendapat pengawalan dari Polsek Sruweng dan Polres Kebumen serta dari Koramil Sruweng.
Baca Juga: Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Giwangretno, Dugaan Kades Jual Tanah Desa
Pembeli tanah Muhammad Asnawi membantah isu yang beredar dan sempat dimuat di beberapa media akhir minggu ini. Bahkan Asnawi meminta kepada pihak terkait melakukan klarifikasi terkait munculnya angka Rp 300 juta yang dibayarkan kepada kades.
“Ini jelas tidak benar, saya tidak pernah memberikan uang Rp 300 juta ke pihak desa atau ke kades,” jelas Asnawi di hadapan warga.
Pihaknya saat itu hanya memberikan uang sejumlah Rp 11,8 juta kepada pihak desa sebagai pembayaran tanah desa kurang lebih 3 bau. Asnawi menambahkan saat itu khusus galian tanah desa pihaknya berusaha sangat hati-hati. Bahkan, dirinya sampai membayar seorang tukang ceker.
“Proses normalisasi tanah desa saat itu saya sampai bayar tukang ceker, suruh ngawal agar bisa mengontrol kedalaman tanah yang dikeruk tidak berlebih,” lanjut Asnawi.
News & Inspiring