
PERNAHKAH kamu merasakan perut mulas atau perih saat sedang dilanda tekanan pekerjaan atau masalah pribadi? Ternyata, ada kaitan erat antara kondisi emosional dan kesehatan pencernaan, termasuk asam lambung.
Stres dan kecemasan dapat memicu produksi asam lambung berlebih dan memperburuk gejala Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Lantas, bagaimana cara efektif mengelola emosi agar perut tetap tenang?
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kepulauan Anambas pafikepanambas.org memberikan cara efektif mengelola emosi agar perut tenang.
Saat stres melanda, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol. Hormon ini dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk memperlambat pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, stres juga dapat meningkatkan sensitivitas terhadap rasa sakit, sehingga gejala asam lambung terasa lebih mengganggu. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa stres dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, katup yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Teknik Pernapasan Dalam: Saat merasa tegang, cobalah tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi beberapa kali hingga 1 merasa lebih rileks. Pernapasan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi respons stres tubuh.
Meditasi dan Mindfulness: Meluangkan waktu untuk meditasi atau latihan mindfulness dapat membantu Anda fokus pada saat ini dan mengurangi pikiran-pikiran negatif yang memicu stres. Latihan ini secara teratur dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam mengelola emosi.
Olahraga Teratur: Aktivitas fisik melepaskan endorfin, hormon yang memiliki efek meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Pilihlah jenis olahraga yang Anda nikmati, seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang, dan lakukan secara rutin.
Kelola Waktu dan Prioritas: Beban kerja yang menumpuk dan tenggat waktu yang ketat seringkali menjadi sumber stres utama. Belajarlah untuk mengatur waktu dengan baik, membuat daftar prioritas, dan jangan ragu untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang di luar kemampuan Anda.
Cukup Istirahat: Kurang tidur dapat memperburuk stres dan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam agar tubuh dan pikiran tetap segar.
Terhubung dengan Orang Tersayang: Berbagi beban pikiran dan perasaan dengan keluarga atau teman dekat dapat membantu meredakan stres. Dukungan sosial sangat penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional.
Cari Bantuan Profesional Jika Perlu: Jika stres dan kecemasan terasa sulit dikelola sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau terapis. Mereka dapat memberikan strategi dan dukungan yang tepat untuk mengatasi masalah emosional Anda.
Dengan mengelola stres secara efektif, Anda tidak hanya menjaga kesehatan mental, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko serta gejala asam lambung naik.
Sumber:
Disclaimer: Artikel ini menyediakan informasi umum tentang hubungan antara stres dan asam lambung serta cara mengelola stres. Informasi ini bukan pengganti nasihat medis profesional. Jika Anda mengalami masalah asam lambung yang berkelanjutan atau stres yang berlebihan, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
News & Inspiring