BULUSPESANTREN (KebumenUpdate.com) – Sanggar seni Cowong Bolosewu Kebumen kembali hadir menghibur masyarakat dengan menyuguhkan kesenian tradisional yang dibalut atraksi, akrobat, maupun sulap/magic. Kali ini, sanggar seni yang digawangi John Silombo ini tampil dalam event Bocor Local Fest, Sabtu 7 September 2024.
Berlangsung di Lapangan Desa Bocor Kecamatan Buluspesantren, event yang masuk tahun kedua ini diselenggarakan selama tiga hari, 6–8 September 2024. Hari pertama panitia menyuguhkan kesenian Ndolalak Sri Rejeki.
Baca juga: Tuntaskan Program Edukasi Sekolah Bumi, Peserta Kunjungi Hutan Mangrove Ayah dan Gua Jatijajar
“Kita akan tampilkan beberapa atraksi seperti sulap, mandi api, atraksi Bambu Gila, Cowong Terbang/Siwur Mabur,” kata pembawa acara Bocor Local Festival dari atas panggung.
Sembari menunggu persiapan, ia menjelaskan kepada masyarakat yang datang sejak tengah hari meskipun panas cukup terik.
“Dulu kegiatan ini dilakukan ketika suatu wilayah mengalami musim kemarau panjang, lalu digelar kesenian ini untuk mengundang hujan. Ketika saya belum lahir, tahun 1970-an masih sering diadakan kegiatan ini untuk mengundang hujan,” lanjut pembawa acara.
Dari penjelasannya, ia mengatakan bahwa cowong terbuat dari batok kelapa (siwur) yang biasanya untuk mandi. Siwur diambil dari rumah tetangga di lingkungan yang mengalami kekeringan dengan syarat tetangga tersebut seorang janda.
“Pengambilan siwur dilakukan saat malam hari, tiga hari sebelum pertunjukan. Setelah diambil, siwur tersebut diinapkan di sebuah makam. Siwur dihias mirip manusia dengan tubuhnya terbuat dari kukusan atau alat menanak nasi. Lengkap dengan pakaian dan selendang yang menjulur,” bebernya.
Nama yang Berbeda
Di beberapa daerah, atraksi cowong dikenal dengan nama yang berbeda-beda. Ada yang menyebut towongan, nini diwut, nini towok, ataupun brendung.
“Atraksi ini kita tampilkan untuk nguri-uri kesenian budaya yang pernah dilakukan oleh nenek moyang kita,” pungkasnya.
Berdasarkan rundown acara, event Bocor Local Fest di hari kedua akan menampilkan Yoda Idol dan Alas Hati Band. Sementara di hari terakhir, akan ada donor darah dan pentas wayang kulit dengan dalang Ki Eko Suwaryo.