Melacak Jejak Masa Kecil Letkol Untung di Kebumen

Letkol Untung
Letkol Untung saat akan dibawa ke Mahmilub pasca Peristiwa G30S 1965. (Foto: Wikipedia)

Saat mencoba menelusuri rumah masa kecilnya, penulis berhasil menemui Kepala Dusun Kedung Bajul, Bapak Nur Wahid (47). Kemudian penulis diantarkan menuju kediaman Mbah Muhyono (67) yang rumahnya berada di depan bekas rumah Letkol Untung semasa kecil. Mbah Muhyono diketahui masih memiliki hubungan kerabat jauh dengan Letkol Untung.

Menurut penuturan Mbah Muhyono dari cerita turun-temurun, Letkol Untung yang memiliki nama kecil Kusman atau Kusmindar menghabiskan masa kecilnya di Desa Bojongsari sebelum akhirnya pindah ke Solo. Kakeknya merupakan seorang tukang sapu di Pasar Sruni. Namun, tidak diketahui apa pekerjaan ayahnya selama di Kebumen.

Bacaan Lainnya

Sedangkan ibunya sendiri adalah pemain wayang orang di desa tersebut. Letkol Untung mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat ‘Seruni’ sampai kelas 3. Kini sekolah tersebut telah berganti menjadi SD Negeri 1 Bojongsari.

Letkol Untung
Sekolah masa kecil Letkol Untung di Kebumen. (Foto: Setyo Adi Nugroho)

Orang tua Letkol Untung berpisah saat usianya menginjak 10 tahun. Untung kecil lalu pindah ke Solo dan diasuh oleh pamannya, Samsuri, yang tidak mempunyai anak. Oleh karena itu, dirinya lebih dikenal sebagai Untung bin Samsuri.

Pernikahan Letkol Untung yang Dihadiri Soeharto

Sebelum memimpin G30S, Letkol Untung sempat melangsungkan pernikahannya di Kebumen. Istrinya pun diketahui juga berasal dari Kebumen. Pernikahan mereka berlangsung sangat meriah bahkan sampai dihadiri Soeharto yang saat itu masih menjabat sebagai Pangkostrad. Melalui pernikahan tersebut, Letkol Untung dikaruniai seorang anak laki-laki.

Pos terkait