Mengajak Orang Tua Pahami Kebutuhan Anak Disabilitas, Ini yang Dilakukan PAFI Kebumen

Anak disabilitas menunjukkan hasil mewarnai gambar. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Anak-anak dengan hambatan disabilitas memiliki kebutuhan khusus yang sering kali tidak terpenuhi. Untuk itu, para orang tua yang memiliki anak disabilitas diajak memahami kebutuhan khusus anaknya yang memiliki hambatan tuna netra, tuna rungu, dan maupun hambatan intelektual.

Hal itu terungkap dalam parenting yang diikuti oleh para orang tua peserta didik di Sekolah Pendidikan Khusus (SPKh) Negeri Karanganyar, Kebumen, Rabu  4 Maret 2020. Parenting yang digelar oleh Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kebumen itu menghadirkan pembicara Psikolog Rumah Sakit dr Soedirman (RSDS) Kebumen Yulaida Psi.

Anak-anak Berkebutuhan Khusus Memiliki Banyak Kelebihan
Anak disabilitas menggambar di atas kursi roda. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

Dalam kegiatan itu, para orang tua diberikan motivasi agar tidak berkecil hati dengan kondisi anak-anak mereka. Mereka didorong optimistis dengan kondisi anaknya. Bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki banyak kelebihan.

Ketua PC PAFI Kebumen Denok Suryo Wardani mengatakan melalui bakti sosial dalam rangka HUT ke-74 PAFI itu, pihaknya memberikan perhatian kepada pendidikan inklusi di Kebumen. Harapannya ke depan tidak akan ada kesenjangan antara anak dengan hambatan disabilitas dengan anak normal.

“Kegiatan ini sesuai dengan tema HUT PAFI yakni, menjadi tenaga farmasi yang baik dimulai dari sekarang atau tidak sama sekali,” ujar Denok Suryo di sela-sela acara.

Anak-anak Disabilitas Diajak Mewarnai Gambar Bersama
Anak-anak asyik mewarnai gambar. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

Sementara itu, saat orang tua mengikuti parenting, anak-anak dengan hambatan disabilitas diajak mewarnai bersama. Mereka diberikan paket buku gambar dan pensil mewarnai secara gratis. Anak-anak juga dihibur dengan bernyanyi dan menari.

“Kami juga memberikan bantuan alat sekolah yang butuhkan seperti timbangan dan termometer,” imbuhnya seraya menyebutkan bahwa PAFI Kebumen memiliki 171 anggota.

Masyarakat Lebih Terbuka Terhadap Anak Disabilitas
Psikolog Yulaida Psi memberikan motivasi kepada para orang tua. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

Kepala SPKh Negeri Karanganyar Sri Sugiarti mengapresiasi kepada PAFI Kebumen yang memberikan perhatian kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Yakni dengan berbagai macam kegiatan yang mengapresiasi anak-anak untuk bisa mengekspresikan diri.

“Selain itu bagaimana memberikan pemahaman kepada orang tua yang memiliki anak dengan hambatan disabilitas. Parenting yang digelar saya acungi jempol. Kami cukup puas untuk kegiatan ini,” ujar Sri Sugiarti.

Sri Sugiarti berharap masyarakat akan lebih terbuka dengan kondisi anaknya yang mengalami hambatan disabilitas. Dengan demikian anak-anak mendapatkan layanan pendidikan dan kebutuhan khususnya.

SPKh Negeri Karanganyar Memiliki 82 Peserta Didik Disabilitas
Peserta didik SPKh N Karanganyar usai tampil pantomim. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

Selama ini, kata dia, pemahaman orang tua masih minim. Tahunya orang tua, anak-anaknya disekolahkan harus bisa ini dan itu. Tetapi mereka masih belum bisa memahami kondisi dan kebutuhan anaknya.

“Melalui parenting ini, kami berharap mindset orang tua terbuka terhadap kebutuhan anak disabilitas,” ujarnya berharap kegiatan PAFI ada tindak lanjutnya.

SPKh Negeri Karanganyar berdiri tahun 2012. Saat ini memiliki 82 peserta didik disabilitas meliputi tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, autis, dan tuna daksa. Adapun jenjang pendidikan adalah SD dan SMP sampai kelas 8. Saat ini sekolah yang berada di Kelurahan Plarangan itu memiliki 14 guru, empat orang PNS dan sisanya guru tidak tetap. (ndo)

Update Lainnya