Kelompok KKN 141 UNS Cegah Stunting dengan Sosialisasi Bersama Remaja Siap Menikah di Desa Gemeksekti

Kelompok KKN 141 UNS Cegah Stunting
Anggota Kelompok KKN 141 UNS foto bersama usai sosialisasi.(Foto: Dok. Kelompok KKN 141 UNS)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Sebagaimana yang diamanatkan oleh presiden, penurunan prevalensi stunting tahun 2024 ditargetkan mencapai 14%. Untuk mewujudkannya, Kementerian Kesehatan dan instansi terkait membutuhkan sinergi dan partisipasi aktif dari masyarakat.

Hal itu mendorong Kelompok 141 FKIP Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret, bersama dengan Dr. Moh. Salimi, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan kerja sama dengan Puskesmas Kebumen III untuk mencegah stunting.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Edukasi Kebersihan Pantai, KKN-T IPB Gelar Coastal Clean Up di Pantai Hepii

Kepala Desa Gemeksekti, Suramin, S.E. menyampaikan bahwa jumlah kasus stunting di Desa Gemeksekti mencapai 60 jiwa. Jumlah itu merupakan kasus terbanyak di Kecamatan Kebumen.

Pihaknya telah melakukan berbagai macam cara untuk mengurangi kasus stunting mulai dari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) hingga pemantauan perkembangan dan pertumbuhan balita melalui Posyandu.

Program Sosialisasi Bagi Remaja yang Siap Menikah
Kelompok KKN 141 UNS Cegah Stunting
Narasumber dari Puskesmas Kebumen III menyampaikan materi. (Foto: Dok. Kelompok KKN 141 UNS)

Melalui bantuan dari tim KKN UNS, disusunlah program berupa sosialisasi bagi remaja yang siap menikah. Program ini disusun untuk upaya pencegahan kasus stunting di Desa Gemeksekti sehingga kasus akan menurun. Sasaran dari program ini dikhususkan bagi remaja yang siap menikah.

Ahli gizi dari Puskesmas Kebumen III memberikan edukasi bagi remaja yang akan menjadi calon pengantin. Dengan demikian masyarakat ketika kelak menikah dan hamil dapat memberi asupan gizi kepada istri. Dengan adanya sosialisasi pencegahan stunting beliau berharap kasus stunting di Desa Gemeksekti akan mengalami penurunan.

Baca Juga: KKN UNS Kenalkan Ecoprint sebagai Pemberdayaan Ibu-ibu PKK

“Saya juga berharap kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini dapat bermanfaat bagi remaja sebagai calon pengantin,” ujar Suramin, S.E.

Pos terkait