Barokallah, Empat MWC NU Terima Kado Motor dan Satu MWC Terima Mobil di Hari Santri Nasional

Hari Santri
Empat MWC NU terima kado sepeda motor dan satu terima mobil. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Lima Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di Kebumen menerima kado istimewa tepat pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021. Usai Apel HSN 2021  yang digelar oleh PCNU Kebumen diserahkan hadiah satu unit mobil dan empat sepeda motor kepada lima MWC terbaik tersebut.

Apel yang berlangsung di Sport Center Area SMK Ma’arif 1 Kebumen, Jumat 22 Oktober 2021 berlangsung dengan hikmat.  Inspektur apel oleh Rois Syuriyah PCNU Kebumen KH Afifudin Khanif Al Khasani dan komandan apel dari barisan serbaguna (Banser). Apel diikuti sekitar 400 peserta meliputi; pengurus PCNU, lembaga, Banom Muslimat, Fatayat, Ansor dan jajaran Pondok Pesantren serta siswa Maarif.

Bacaan Lainnya

Usai apel Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU), Rektor UMNU sekaligus Koordinator Asesor Tahsinul Jam’iyyah Dr Imam Satibi memandu penyerahan hadiah. Sebelumnya dibacakan SK PCNU tentang peringkat Tahsinul Jam’iyyah atau akreditasi MWC. Dari 26 MWC di Kebumen telah dilakukan sertifikasi akreditasi semua dengan hasil yang variatif unggul, baik sekali dan baik.

Santri Aktif

Berdasarkan hasil akreditasi tersebut PCNU memberikan penghargaan berupa empat motor. Adapun empat MWC yang mendapatkan motor dengan predikat unggul masing MWC Ayah, Buluspesantren, Alian dan Kuwarasan. Sedangkan satu unit mobil diberikan kepada MWC Sruweng atas prestasi kinerjanya dalam koin atau genuk NU. Lazisnu melalui PCNU juga memberikan penghargaan khusus.

Ketua PCNU Kebumen KH Dawamudin Masdar MAg menjelaskan bahwa hari santri merupakan momentum bagi santri untuk bersyukur dengan ditetapkanya tgl 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Momentum itu harus dijadikan media pembelajaran dan sarana konsolidasi santri akan pentingya peran santri di masa depan. Hubungan negara dengan santri tidak boleh terputus hanya pada saat berjuang mengusir penjajah yang akan kembali menjajah Indonesia.

“Dalam pembangunan pasca kemerdekaan santri harus tetap aktif dengan konsep hubul waton,” tandasnya.

Pos terkait