7 Kebiasaan Sederhana untuk Cegah Batuk Pilek Seisi Rumah

Kebiasaan mencuci tangan sejak dini. IMage by Filadendron from Getty Images Signature

MUSIM pancaroba nggak cuma bikin satu orang sakit—kadang satu rumah bisa kena giliran! Tapi kabar baiknya, ada beberapa kebiasaan sederhana yang kalau kamu jalani rutin, bisa mencegah batuk pilek menyerang seluruh anggota keluarga.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Waenetat Maluku pafiwaenetat.org memberikan tips 7 kebasaan sederhana untuk mencegah batuk pilek seisi rumah.

1. Cuci Tangan Sebelum Makan & Setelah Beraktivitas

Virus flu dan pilek bisa hidup di permukaan benda selama berjam-jam. Biasakan semua anggota keluarga mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah keluar rumah.

2. Sediakan Tisu & Masker di Rumah

Kalau ada yang mulai bersin atau batuk, langsung gunakan masker. Gunakan tisu sekali pakai dan buang di tempat tertutup agar virus tidak menyebar.

3. Jaga Sirkulasi Udara

Pastikan rumah cukup ventilasi. Buka jendela setiap pagi selama 30 menit agar udara berganti dan virus tak berkumpul di dalam ruangan.

4. Makan Bergizi dan Minum Air Cukup

Penuhi asupan vitamin, terutama vitamin C, dari buah dan sayur. Pastikan anak-anak juga cukup minum air agar lendir tidak menumpuk di saluran pernapasan.

5. Gunakan Disinfektan di Permukaan Sering Disentuh

Lap gagang pintu, remote TV, meja makan, dan saklar lampu secara rutin. Virus sering menempel di sini dan mudah berpindah ke tangan.

6. Tidur yang Cukup untuk Semua Anggota Keluarga

Kurang tidur = imun lemah. Idealnya, anak-anak tidur 9–10 jam, sementara orang dewasa butuh 7–8 jam per malam.

7. Olahraga Ringan Bersama

Jalan pagi keliling kompleks atau main sepeda bareng bisa bantu menjaga daya tahan tubuh sekaligus jadi quality time.

Menurut WHO, langkah-langkah pencegahan rumah tangga seperti ini terbukti efektif dalam mengurangi penyebaran infeksi saluran pernapasan.

Sumber:

Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai panduan umum. Untuk kondisi medis tertentu, konsultasikan langsung dengan dokter keluarga atau tenaga kesehatan terdekat.

Update Lainnya