MAROKO (KebumenUpdate.com) – Geopark Kebumen yang saat ini sedang dikembangkan untuk mendapatkan predikat Unesco Global Geopark (UGGp), tidak hanya menawarkan situs geologi, namun juga situs budaya masyarakat, biologi, serta pariwisata yang saling berkaitan.
Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat menghadiri acara The 10th Internasional Conference on UNESCO Global Geopark yang dilaksanakan di Marrakesh, Maroko, Afrika Utara selama satu pekan.
Baca juga: Konsep Geopark Kebumen Diubah Lebih Luas Lagi, Mengapa?
Selain Bupati, pihaknya juga ditemani Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Edi Rianto, Ahli Peneliti Ahli utama BRIN sekaligus Ketua Dewan Pakar Geopark Kebumen, Chusni Ansori, dan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Alfia Diananita Zulfa.
Pada sesi pertama dilaksanakan paparan dengan tema “UNESCO Global Geopark Developing Communities”. Delegasi Geopark Kebumen mewakili Indonesia memaparkan konsep Geo Culture at Kebumen Geopark Central Java Indonesia.
Bupati menyampaikan tentang posisi Geopark Kebumen yang telah masuk dalam geopark nasional dan sedang dikembangkan menjadi Geopark dunia/global. Caranya dengan memperluas wilayah Geopark yang meliputi 22 kecamatan, tidak hanya area Karangsambung-Karangbolong.
