Frans mengatakan, untuk tahun ini pihaknya sengaja tidak membuka pendaftaran peserta dari luar negeri. Semua peserta dari dalam negeri atau nasional. Hal ini karena untuk memberikan kesempatan pada para pemain-pemain nasional untuk tampil dan mengasah kemampuannya.
“Tidak sama dengan tahun lalu. Kenapa? Karena kita ingin memberi kesempatan kepada para pelari-pelari nasional untuk mengasah diri. Biasanya kalau dari luar negeri, mereka sudah pasti menang. Kemungkinan pelari kita mendapat juara kecil. Sehingga kita tiadakan,” ucapnya.
Baca juga: Menjawab Pertanyaan Masyarakat, Ini Bus Trans Kebumen yang Dimiliki Pemkab
Ditiap-tiap kategori, pihak panitia juga memberikan kesempatan pelari dari laki-laki dan perempuan. Medali finisher diberikan di garis finish setelah peserta menyelesaikan rute. Untuk pemenang atau podium 1 sampai dengan 5, panitia menyiapkan hadiah total ratusan juta rupiah.
“Kemudian untuk peserta dari luar kota, kita sediakan home stay di wilayah Petanahan, dengan harga paling murah Rp50 ribu per malam. Kemudian kita juga menyediakan transportasi untuk penjemputan peserta, yaitu dua unit Bus Trans Kebumen,” terangnya.